ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR READ ALOUD BAGI LITERASI EMERGEN

Penulis

  • Hartin Rizky Sujono Universitas Pendidikan Indonesia
  • Vismaia S. Damaianti Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Yunus Abidin Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23969/literasi.v14i1.9542

Kata Kunci:

read aloud, literasi emergen, pengembangan bahan ajar.

Abstrak

Literasi menjadi fokus global termasuk Indonesia.  Literasi di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Upaya yang tidak boleh luput dalam memaksimal literasi anak di Indonesia yaitu stimulasi pada anak usia dini. Pada proses ini keluarga menjadi gerbang utama yang dapat digerakkan sebagai membangun pondasi lterasi yaitu literasi emergen. Memaksimalkan literasi emergen dapat mengoptimalkan perkembangan lterasi mereka selanjutnya. Salah satu kegatan yang dipercaya dapat menunjang kematangan fase literasi emergen yaitu read aloud. Akan tetapi, belum ada bahan ajar read aloud yang dapat menengahi praktisi literasi keluarga dan anak usa dini yang secara khusus menstimulasi literasi membaca. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk menganalisis kebutuhan bahan ajar berdasar pada dua sudut pandang yaitu praktisi literasi keluarga dan anak usia dini dengan rentang usia 3-6 tahun. Menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pengumpulan data menggunakan angket yang diisi oleh 20 praktisi literasi keluarga. Mewawancarai anak laki-laki juga perempuan dengan jumlah total keseluruhan 12 anak. Hasil penelitian menunjukkkan dari sisi praktisi literasi keluarga diharapkan bahan ajar memuat instruksi yang jelas, memuat konsep interaktif, memuat stimulasi membaca, dan wujud buku cerita bergambar anak. Dari sisi anak diperoleh kebutuhan untuk pengemasan cerita dimulai dari tema cerita, tokoh cerita, komponen yang perlu ada, jenis penggunaan bahan buku cerita bergambar, dan penampakan perkembangan literasi emergen untuk rentang usia anak 3-6 tahun khususnya dalam literasi membaca.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Andrea & Turbill. (1984). Towards a Reading-Writing Classroom. Sydney: PETA.

Khotari, C. dkk. (2014). Research Methodology. New Age International

Machado, J. M. (2013). Early Childhood Experiences in Language Arts: Early Literacy. Emerita, Sans Jose City College: Wadsworth Cengage Learning.

Neuman, dkk. (2011). The Role of Enviromental Print in Emergent Literacy. Journal of Early Childhood Literacy, SAGE Journal. Vol. 12, No.3. doi: https://doi.org/10.1177/1468798411417080

Novianti, R., & Garzia, M. (2020). Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini, Tantangan Baru Orang Tua Milenial. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol. 4. No. 2, 1000 – 1010. doi: 10.31004/obsesi.v4i2.490

Nugraha, A., dkk. (2019). The Effects of Background Television oon The Quantity and Quality of Child-directed Speech by Parents. Journal of Children and Media. doi: https://doi.org/10.1088/1742-6596/1175/1/012203

Rahesi,dkk. (2020). “Interaksi Model Membaca Nyaring Bermuatan Buku Cerita Anak dalam Menumbuhkan Literasi Keluarga. Prosiding Seminar Riksa Bahasa XIII.

Rohde, L. (2015). The Comprehensive Emergent Literacy Model: Early Literacy in Context. SAGE Open Journal. 1-11. doi: 10.1177/2158244015577664

Sidik, U. (2020). Kesesuaian Bahan Bacaan Literasi Emergen dengan Pembaca Sasaran. Widyaparwa: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan. Vol. 48, No. 2, 257 – 268. doi: https://doi.org/10.26499/wdprw.v48i2.609

Vukelich, C., dkk. (2011). Teaching Languange and Literacy: Preschool Through Elementary Grades. United States of America: Pearson Education.

Yulianeta, dkk. (2020). Read Aloud Training Module Research and Development to Improve Literacy. Proceedings of the 4th International Conference on Language, Literature, Culture, and Education (ICOLLITE 2020). doi: https://doi.org/10.2991/assehr.k.201215.130

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-01-02