MANIFESTASI KETIDAKADILAN GENDER DALAM SASTRA LISAN KABA

Penulis

  • Refisa Ananda Universitas Terbuka
  • Farel Olva Zuve Universitas Negeri Padang
  • Syafruddin Universitas Terbuka

DOI:

https://doi.org/10.23969/literasi.v14i1.9122

Kata Kunci:

Manifestasi;, Ketidakadilan gender, kaba

Abstrak

Ketidaksetaraan gender melahirkan berbagai ketidakadilan. Sastra lisan kaba mengandung perspektif masyarakat Minang terhadap kehidupan sosial dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manisfestasi ketidakadilan gender dalam Kaba Urang Tanjuang Karang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan perekaman dan pentranskripsian kaba. Jadi, data penelitian ini adalah hasil transkripsi naskah Kaba Urang Tanjung Karang. Hasil penelitian menunjukkan ketidaksetaraan gender melahirkan berbagai ketidakadilan, terutama bagi tokoh-tokoh perempuan di dalam Kaba Urang Tanjung Karang. Ketidakadilan yang dialami oleh tokoh Amak Delima, Siti Delima, Unyiang, Mak Lapau, dan Siti Rohani tersebut terwujud dalam lima bentuk, yaitu marginalisasi, subordinasi, stereotipe, kekerasan, dan beban ganda. Bentuk-bentuk ketidakadilan gender tersebut dialami oleh tokoh-tokoh perempuan, baik yang memiliki peran sebagai ibu, istri, anak, atau pun kakak.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ariani, Iva. (2015). Nilai Filosofis Budaya Matrilineal di Minangkabau (Relevansinya Bagi Pengembangan Hak-hak Perempuan di Indonesia). Jurnal Filsafat, Vol. 25, No. 1, Februari 2015.

Hidayah, Sa’adatun Nuril dkk. (2018). Kedudukan Wanita Jawa sebagai Istri dalam Novel Alun Samudra Rasa Karya Ardini Pangastuti BN. Jurnal Kajian Linguistik dan Sastra Vol 3, No. 1 hal 77-86.

Herman, Mimi. (2022). Kajian Teoritis Bundo Kanduang Simbol Kesetaraan Gender Berdasarkan Islam dan Minangkabau. Marwah Jurnal Perempuan, Agama dan Jender. Vol 21, No. 2, 2022 Hal 93-105.

Juditha, Christiany. (2015). Gender dan Seksualitas dalam Konstruksi Media Massa. Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study Vol 1, No 1 .

Lindari, Helda. (2017). Pendidikan Karakter Kemandirian bagi Perempuan dalam Novel Love Sparks in Korea Karya Asma Nadia (Pendekatan Analisis Gender). Raushan Fikr Vol. 6 No. 2 Juli 2017 hal 253-272.

Putri, D. P. K., & Lestari, S. (2015). Pembagian Peran dalam Rumah Tangga pada Pasangan Suami Istri Jawa. Jurnal Penelitian Humaniora, 16(1), 72–85

Raharjo. (2009). Madrasah Sebagai Centre of Excellent. Makalah Seminar IAIN Wali Songo Semarang hal 23

Ruaidah. (2017). Ideologi Feminisme dalam Kaba Cindua Mato. Kafaa’ah Journal, 7 (1), 2017, halaman 15-25.

Salim, Ahmad. (2015). Manajemen Pendidikan Karakter di Madrasah. Tarbawi Volume 1. No. 02 Juli-Desember 2015 hal 1-16.

Sihite, Romany. (2007). Perempuan, Kesetaraan, dan Keadilan : Suatu Tinjauan Berwawasan Gender. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sundari, Sri Sasongko. (2009). Konsep dan Teori Gender. Pusar Pelatihan Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan.

Wahyuni, Lilik. (2015). Model Pengimplementasian Pendidikan Karakter Berbasis Gender dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jurnal Sekolah Dasar, Nomor 1, Mei 2015, hal 69-81.

Waro, Fiki Badi’atul (2016) Pendidikan Karakter Berwawasan Gender (Pespektif K.H. Ahmad Basyir Jekulo Kudus). Undergraduate thesis, Stain Kudus.

Wibowo, Dwi Edi. (2010). Sekolah Berwawasan Gender. Muwazah, Vol. 2, No. 1, Juli 2010 hal 189-196.

Yusuf Muflikh Raharjo, Herman J. Waluyo, Kundahru Saddhono. (2017). Kajian sosiologi sastra dan Pendidikan Karakter dalam Novel Nun pada sebuah cermin karya afifah arfa serta relevansinya dengan materi ajar di SMA. Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 6 (1) hal. 16-26.

Syafe’I, Imam. (2015). Subordinasi Perempuan dan Implikasinya terhadap Rumah Tangga. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, Vol 15, No 1, Juni 2015 Hal 143-166.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-01-02