TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA KOLOM KOMENTAR YOUTUBE ROCKY GERUNG “GUBERNUR NTT BIKIN HEBOH, PERINTAHKAN SISWA SMA MASUK JAM 5 PAGI. SALAH PAHAM DUNIA PENDIDIKAN”

Penulis

  • Nabilah Syafendra Universitas Islam Riau
  • Fatmawati Universitas Islam Riau

DOI:

https://doi.org/10.23969/literasi.v13i2.7814

Kata Kunci:

Pragmatik, tindak tutur, ekspresif

Abstrak

Kecenderungan seseorang yang mengungkapkan tuturan ekspresif di media sosial menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Banyak pengguna yang mengekspresikan dirinya dengan berkomentar pada unggahan video akun seseorang. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui dan memahami bentuk-bentuk tindak tutur ekspresif pada kolom komentar Youtube Rocky Gerung yang berjudul “Gubernur NTT Bikin Heboh, Perintahkan Siswa SMA Masuk Jam 5 Pagi. Salah Paham Dunia Pendidikan”. Adapun teori tindak tutur ekspresif pada penelitian ini ialah teori gabungan dari Searle, Nadar, Leech, dan Tarigan. Pendekatan pada penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Sumber data pada penelitian ini ialah komentar yang terdapat pada Youtube Rocky Gerung “Gubernur NTT Bikin Heboh, Perintahkan Siswa SMA Masuk Jam 5 Pagi. Salah Paham Dunia Pendidikan”. Adapun data yang digunakan ialah tindak tutur ekspresif yang terdapat pada komentar tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah simak, dokumentasi, dan catat. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Burhan Bungin. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 156 tuturan yang teridentifikasi ke dalam tindak tutur ekspresif. Tindak tutur yang paling banyak ialah tindak tutur ekspresif menyalahkan karena kebijakan yang ditetapkan bertentangan sehingga masyarakat meluapkan sikap psikologinya dalam bentuk berkomentar menyalahkan, sedangkan tindak tutur yang tidak ditemukan dari hasil analisis ialah tindak tutur ekspresif menyelak, menyambut, mengampuni, mengucapkan belasungkawa, dan menuduh. Dari analisis pula ditemukan data temuan baru, yakni: menghina, mendukung, ungkapan kekecewaan, terkejut, dan menyedihkan, serta ditemukan beberapa tindak tutur nonliteral dengan tuturan yang dituturkan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adha, R., & Arief, E. (2020). Kesantunan Tindak Tutur Ekspresif Guru Bahasa Indonesia pada Kelas VII. 1 SMP Negeri 34 Padang. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(5), 327-335.

Ariyanti, L. D., & Zulaeha, I. (2017). Tindak Tutur Ekspresif Humanis dalam Interaksi Pembelajaran di SMA Negeri 1 Batang: Analisis Wacana Kelas. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 111-122.

Assidik, G. K., Vinansih, S. T., & Kustanti, E. W. (2023). Tindak Tutur Ekspresif pada Penulisan Utas Mengenai Politik, Ekonomi dan Sosial. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 9(1), 29-37.

Databoks.katadata.co.id. (2023, 28 Februari). Pengguna YouTube di Indonesia Peringkat Keempat Terbanyak di Dunia pada Awal 2023. Diakses 10 Mei 2023, dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/28/pengguna-youtube-di-indonesia-peringkat-keempat-terbanyak-di-dunia-pada-awal-2023

Ekawati, M. (2017). Kesantunan Semu pada Tindak Tutur Ekspresif Marah dalam Bahasa Indonesia. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra, 1(1), 1-22.

Fitri, W., & Fatmawati, F. (2022). Kesantunan Tuturan dalam Kolom Komentar Akun Twitter Anies Baswedan. LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra, 7(2), 92-101.

Herfani, F. K., & Manaf, N. A. (2020). Tindak Tutur Komisif dan Ekspresif dalam Debat Capres-Cawapres pada Pilpres 2019. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 8(1), 36-51.

Murti, S., Muslihah, N. N., & Sari, I. P. (2018). Tindak Tutur Ekspresif dalam Film Kehormatan di Balik Kerudung Sutradara Tya Subiakto Satrio. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing, 1(1), 17-32.

Nabila, A. H. (2022). Kesantunan Tuturan Interogatif dalam Talkshow Kick Andy Ada Apa dengan Luhut di Youtube. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 8(2), 749-759.

Ningsih, R., & Piliang, W. S. H. (2021). Tindak Tutur Ilokusi Mama Dedeh (Pada Program Dari Hati Ke Hati Bersama Mamah Dedeh Di Stasiun Televisi Anteve). GERAM, 9(2), 138-145.

Pratama, R. K., & Utomo, A. P. Y. (2020). Analisis Tindak Tutur Ekspresif dalam Wacana Stand Up Comedy Indonesia Sesi 3 Babe Cabita Di Kompas Tv. Caraka, 6(2), 90.

Rosdiana, L. A. (2019). Ketidakefektifan Kalimat pada Caption Instagram Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti. Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, 9(2), 67-78.

Sari, F. D. P. (2012). Tindak Tutur dan Fungsi Tuturan Ekspresif dalam Acara Galau Finite di Metro TV: Suatu Kajian Pragmatik. Jurnal Skriptorium, 1(2), 1-14.

Somadayo, S., Wardianto, B. S., Kurniawan, H., & Ghazali, M. Z. A. (2022). Tuturan Ekspresif Makian dalam Video Youtube Keanu Agl Episode “Q&A: Waktunya Buka-Bukaan!”. Mabasan, 16(2), 211-226.

Sudrajat, A., Mansyur, M. H., & Sholeh, S. (2022). Kesantunan Berbahasa Dosen terhadap Mahasiswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, 12(1), 1-10.

Sukmono, N. D. (2020). Sarkasme pada Post-Literasi dan Pra-Literasi dalam Media Youtube (Kanal Game Online). Jurnal Pendidikan Modern, 5(3), 102-113.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-07-01