ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERITA FANTASI PADA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
DOI:
https://doi.org/10.23969/literasi.v13i2.7433Abstrak
Guru memiliki peran penting dalam kegiatan pembelajaran salah satunya ialah mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Tujuan prnrlitian ini ialah menganalisis kebutuhan guru dalam mengembangkan bahan ajar menulis cerita fantasi. Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan yang mengacu pada model 4D Thiagaragan dengan batasan pada tahap pertama atau tahap pendefinisian dan moted yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian adalah guru Bahasa Indonesia SMP di Jambi. Teknik pengambilan data dengan cara pendistribusian angket secara daring, wawancara, dan FGD daring kemudian dianalisis dengan mengguakan teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian analisis kebutuhan materi cerita fantasi pada kurikulum merdeka kurang menarik, sehingga diperlukan pengembangan materi agar dapat membentuk kompetensi menulis peserta didik dengan mengutamakan kearifan lokal. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi guru untuk mengembangkan bahan ajar yang kontekstual dengan kondisi peserta didik. Kata Kunci: teks cerita fantasi, cerita rakyat Jambi, Kurikulum Merdeka BelajarUnduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta artikel yang diterbitkan di jurnal ilmiah dimiliki oleh penerbit, bukan penulis. Hal ini berkaitan dengan koordinasi hak akses untuk cetak ulang atau penggunaan lainnya. Dalam hal ini penerbit mempunyai keluluasaan untuk mempublikasikan artikel sesuai dengan kesepakanan Transfer Agreement (penyerahan hak cipta) antara penerbit dengan penulis.