Analisis kandungan volatile matter pada briket batok kelapa dengan metode gravimetri untuk optimasi kualitas pembakaran
DOI:
https://doi.org/10.23969/kjitm1120252316937-44Keywords:
Kelapa, sabut kelapa, mesin pengupas, modifikasi, efisiensiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar volatile matter pada briket batok kelapa menggunakan metode gravimetri. Briket batok kelapa dipilih sebagai objek penelitian karena potensinya sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Metode gravimetri digunakan untuk menentukan kadar volatile matter dengan mengukur penurunan massa briket setelah pemanasan pada suhu tertentu. Dalam penelitian ini, sampel briket batok kelapa dipanaskan dalam furnace pada suhu 950°C selama 7 menit guna menguapkan komponen volatilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar volatile matter pada briket batok kelapa berkisar antara 12% hingga 18% dari total massa briket. Nilai volatile matter yang lebih rendah menunjukkan kualitas briket yang lebih baik, karena menghasilkan lebih sedikit asap dan emisi polutan selama proses pembakaran, sehingga meningkatkan efisiensi energi dan kelestarian lingkungan. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa metode gravimetri efektif dalam menentukan kadar volatile matter pada briket batok kelapa, sehingga dapat menjadi pendekatan yang akurat dalam karakterisasi kualitas bahan bakar biomassa. Selain itu, hasil penelitian ini juga menegaskan bahwa briket batok kelapa memiliki potensi besar sebagai bahan bakar alternatif berkualitas baik, yang dapat digunakan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil serta mendukung pengembangan energi terbarukan.Downloads
References
[1] Abriendomundo, IEA (2024), Renewables 2023, IEA, Paris https://www.iea.org/reports/renewables-2023, Licence: CC BY 4.0, 2024th ed., IEA, Paris, 2023. www.iea.org.
[2] M.M. Tamrin, S. Dunggio, S. Abdussamad, Peran Briket Limbah Batok Kelapa dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Desa, 2 (2024) 8–18. https://ejurnal.unisan.ac.id/index.php/ejppm/article/download/1093/298/2778.
[3] S. Sulasminingsih, F. Hafiz, K. Sari, S. Yuninda, Penggunaan Biomassa sebagai Energi Alternatif Pembangkit Listrik di Wilayah Pedesaan, J. Optim. Syst. Ergon. Implement. 1 (2024) 42–51. https://doi.org/10.54378/joseon.v1i1.6766.
[4] E. Budi, Pemanfaatan Briket Arang Tempurung Kelapa Sebagai Sumber Energi Alternatif, Sarwahita 14 (2017) 81–84. https://doi.org/10.21009/sarwahita.141.10.
[5] N. Iskandar, S. Nugroho, M.F. Feliyana, Uji Kualitas Produk Briket Arang Tempurung Kelapa Berdasarkan Standar Mutu Sni, J. Ilm. Momentum 15 (2019). https://doi.org/10.36499/jim.v15i2.3073.
[6] A.Y. Saksono, T. Yuniarti, S. Saepudin, Pengelolaan Pemanfaatan Arang Tempurung Kelapa Menjadi Briket Sederhana, Ikra-Ith Abdimas 6 (2022) 154–160. https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v6i2.2421.
[7] S. Jamilatun, Sifat-Sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara dan Arang Kayu, Sifat-Sifat Penyalaan Dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara Dan Arang Kayu 2 (2012) 37–40. https://journal.ugm.ac.id/jrekpros/article/download/554/375#:~:text=Faktor-faktor yang menentukan karakteristik,atau senyawa volatil yang dihasilkan.
[8] I. Qistina, D. Sukandar, T. Trilaksono, Kajian Kualitas Briket Biomassa dari Sekam Padi dan Tempurung Kelapa, J. Kim. Val. 2 (2016) 136–142. https://doi.org/10.15408/jkv.v2i2.4054.
[9] A.P. Wulandari, N. Rossiana, F.R.M. Zahdi, R. Nuraulia, R. Nur’anifah, C.I. Kartika, L.A. Rahmah, J. Kusmoro, Madihah, Yusnaidar, Formulation and Characterization of Bio-Briquettes and Bio-Pellets from Ramie (Boehmeria nivea) Biomass as Renewable Fuel, Sustain. 16 (2024). https://doi.org/10.3390/su162410930.
[10] Y. Yuliah, S. Suryaningsih, K. Ulfi, Penentuan Kadar Air Hilang dan Volatile Matter pada Bio-Briket dari Campuran Arang Sekam Padi dan Batok Kelapa, J. Ilmu Dan Inov. Fis. 1 (2017) 51–57. https://doi.org/10.24198/jiif.v1i01.10902.
[11] ASTM D3175 −20, Standard Test Method for Volatile Matter in the Analysis Sample of Coal and Coke1 This, ASTM Int. 08 (2000) 3–4. https://doi.org/10.1520/D3175-20.behavior.2.
[12] W. Deglas, F. Fransiska, Analisis perbandingan bahan dan jumlah perekat terhadap briket tempurung kelapa dan ampas tebu, Teknol. Pangan Media Inf. Dan Komun. Ilm. Teknol. Pertan. 11 (2020) 72–78. https://doi.org/10.35891/tp.v11i1.1899.
[13] I. Marwanza, M.A. Azizi, C. Nas, S. Patian, W. Dahani, R. Kurniawati, Pemanfaatan Briket Arang Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Bakar Alternatif Di Desa Banjar Wangi, Pandeglang, Provinsi Banten, J. AKAL Abdimas Dan Kearifan Lokal 2 (2021) 82–88. https://doi.org/10.25105/akal.v2i1.9040.
[14] G. Ramadani, Kinerja Pembakaran Biobriket Yang Terbuat Dari Biomassa Bagasse Tebu dan Batubara Subbituminous Dalam Kompor Briket. Depok. Program Studi Teknik Kimia.Universitas Indonesia., Fmipa Ui (2012). http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20314089-S43818-Kinerja pembakaran.pdf.
[15] B.Z. Ibrahim, S. Santosa, R.A. Wahjoedi, Perbandingan metode gravimetr dan distilasi untuk analisis kaporit powder 60% pada industri penghasil kaaporit, DISTILAT J. Teknol. Separasi 10 (2024) 554–561. https://doi.org/10.33795/distilat.v10i3.6219.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wati Dian Anisa Rokhmah , Supriyono Toto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
KOLECER Jurnal Ilmiah Teknik Mesin by Program Studi Teknik Mesin UNPAS is licensed under CC BY-NC 4.0