RUMAH PINTAR SEBAGAI INOVASI SOSIAL: MEMBANGUN HARAPAN ANAK DI TENGAH KETIMPANGAN AKSES PENDIDIKAN

Authors

  • Muhammad Aufar Universitas Sumatera Utara
  • Aurelia Serbina Sitepu Universitas Sumatera Utara
  • Arifah Ulayya Universitas Sumatera Utara
  • Rangga Wijaya Universitas Sumatera Utara
  • Fajar Utama Ritonga Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.23969/humanitas.v7i2.28168

Abstract

Ketimpangan terhadap akses pendidikan saat ini masih sangat terasa terutama bagi masyarakat di wilayah padat penduduk seperti di kawasan Medan Amplas, Kota Medan, ketimpangan pendidikan ini menjadikannya salah satu tantangan pemerintah dalam membangun sumber daya manusia. Anak-anak dari kaum marginal sering kali tidak mendapat akses pendidikan yang baik dan layak, baik itu secara kualitas maupun kesempatan untuk mendapatkan pendidikan. Rumah Pintar YAFSI, hadir sebagai inisiatif dari Yayasan Fajar Sejahtera Indonesia (YAFSI), berupa inovasi sosial yang berbasis komunitas untuk memberikan ruang pembelajaran alternatif di luar sekolah bagi anak-anak yang terpinggirkan. Rumah Pintar YAFSI menggunakan pendekatan berbasis community organizing dan community development, untuk pelibatan masyarakat Rumah Pintar YAFSI menggunakan metode Appreciative Community Mobilization (ACM), program ini tidak hanya berfokus pada aspek kognitif saja, tetapi juga berfokus pada penguatan karakter dan pemberdayaan komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan medeskripsikan peran dari pekerja sosial di Rumah Pintar YAFSI, Sumatera Utara. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan untuk memahami proses alur masuk dan peran pekerja sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pekerja sosial disini sebagai pendidik sebaya berjalan dengan baik dan dilakukan secara sistematis. Dalam menangani klien, pekerja sosial juga berkolaborasi dengan beberapa stakeholder yang ada. Temuan ini menunjukkan bahwa inovasi sosial semacam Rumah Pintar, melakukan pendekatan yang humanis, dan melibatkan elemen masyarakat dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi ketimpangan pendidikan di wilayah perkotaan, serta memberikan kontribusi positif terhadap pekerja sosial yang menjadi pendidik sebaya.    The disparity in access to education is still very evident, especially for communities in densely populated areas such as Medan Amplas, Medan City. This educational disparity is a significant challenge for the government in developing human resources. Children from marginalized communities do not have access to good and adequate education, both in terms of quality and opportunity. Rumah Pintar YAFSI, an initiative of the Fajar Sejahtera Indonesia Foundation (YAFSI), is a community-based social innovation. It provides alternative learning spaces outside of school for marginalized children. YAFSI Smart House employs a community organizing and community development approach to engage the community. It uses the Appreciative Community Mobilization (ACM) method, focusing on cognitive, character development, and community empowerment. This study identifies and describes the role of social workers at the Rumah Pintar YAFSI in North Sumatra. A qualitative approach with a descriptive method was used to understand the intake process and the role of social workers. The study results indicate that social workers carry out their role as peer educators effectively and systematically. In handling clients, social workers also collaborate with various stakeholders. These findings definitively show that social innovations like Rumah Pintar, which take a humanistic approach and involve community elements, can effectively address educational inequality in urban area and contribute positively to social workers who serve as peer educators.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-09-29