PEMBELAJARAN MENGANALISIS UNSUR PEMBANGUN CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMK NEGERI 7 BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.23969/wistara.v5i2.6172Keywords:
membaca kritis, problem based learning, menganalisis unsur pembangun cerpenAbstract
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan rendahnya kemampuan membaca dan menganalisis unsur pembangun cerpen peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca kritis melalui pembelajaran menganalisis unsur pembangun cerpen peserta didik kelas XI dengan menggunakan model problem based learning. Desain penelitian ini adalah metode campuran dengan tipe penyisip kuantitatif kualitatif. Pengujian dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kontrol. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI K3 SMK Negeri 7 Bandung, dipilih dengan teknik purposive, nonprobability sampling. Data dianalisis berdasarkan hasil pretes dan postes, observasi, wawancara, dan angket. Uji hipotesis penelitian ini adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji t dan uji regresi. Hasil uji independent sample t test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) dari tabel sebesar 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat perbedaan rerata nilai postes kemampuan menganalisis unsur pembangun cerpen yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji rerata nilai postes dengan kriteria menggunakan taraf signifikan α = 5%. H0 ditolak jika nilai Sig< 0,05 dan H0 diterima jika nilai Sig> 0,05. Berdasarkan nilai Sig. (2-tailed) dari tabel sebesar 0,031 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 di terima, artinya terdapat perbedaan rerata nilai postes kemampuan membaca kritis yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji analisis regresi sederhana membuktikan bahwa “Kemampuan menganalisis unsur pembangun cerpen (X) berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan membaca kritis peserta didik (Y) dengan total pengaruh 44,7%”. Pengaruh positif ini bermakna semakin meningkatnya kemampuan menganalisis unsur pembangun cerpen (X) maka akan berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan membaca kritis peserta didik (Y).Downloads
References
Creswell, John W. 2013. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dwinanda, Reiny. 2019. Siswa Baru Sekadar Membaca, Belum Memahami Arti Bacaan.https://nasional.republika.co.id/berita/px95p6414/siswa-baru sekadar-membaca-belum-memahami-arti-bacaan
Effendi, S. 2015. Bimbingan Apresiasi Prosa Naratif Cerita Pendek. Tangerang: Pustaka Mandiri.
Fahlevi, Fahdi. 2019. Kemampuan Membaca dan Matematika Siswa Indonesia Berada pada Peringkat 72 dari 77 Negara. https:// www. tribunnews.com/ nasional/2019/12/03/.
Hewi, La dan Muh. Saleh. 2000. Refleksi Hasil PISA (The Programme For International Student Assesment): Upaya Perbaikan Bertumpu Pada Pendidikan Anak Usia Dini). Jurnal Golden Age, Universitas Hamzanwadi Vol. 04 No. 1, Juni 2020, Hal. 30-41.
Hidayati, R. Panca Pertiwi. 2010. Teori Apresiasi Prosa Fiksi. Bandung: PRISMA PRESS.
Indrawan, Rully, dan Poppy Yaniawati. 2017. Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.
Kemendikbud. 2019. Hasil PISA Indonesia 2018: Akses Makin Meluas, Saatnya Tingkatkan Kualitas. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/12/ hasil-pisa-indonesia-2018-akses-makin-meluas-saatnya-tingkatkan-kualitas.
Kosasih. 2011. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.
Makarim, Nadiem.2020. Kebijakan Assesmen Nasional. https://www.youtube.com/ watch?v=3xOFTaBXRno.
Mudlofir dan Rusyidah. 2017. Desain Pembelajaran Inovatif. Jakarta: RAJAWALI PRESS.
Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.
Nurhadi.2016. Teknik Membaca. Jakarta: Bumi Aksara.
Prakoso, Bagus Hari. 2020. Webinar: Ayo Persiapkan AKM mu, Menuju Sekolah Berkualitas. www.Pendidikan.id.
Priyatni, Endah Tri, dan Nurhadi. 2017. Membaca Kritis dan Literasi Kritis. Tangerang: Tira Smart.
Rachmawati, Fajar. 2013. Identifikasi Unsur Intrinsik Karya Sastra. Yogyakarta: PT Citra Aji Pratama.
Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2019. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Syarif, Elina, dkk. 2016. Apresiasi dan Kreasi Sastra: Modul Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK). Jakarta: Kemdikbud.
Syarif, Elina, dkk. 2016. Model-model Pembelajaran: Modul Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK). Jakarta: Kemdikbud.
Syarif, Elina, dkk. 2016. Penilaian Pembelajaran: Modul Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK). Jakarta: Kemdikbud.
Tarigan, Henry Guntur. 2015. Membaca sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:CV Angkasa.
Wibawa, Basuki dkk. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Tangerang Selatan: Kemristek dan Pendidikan Tinggi.