INTERPRETASI NILAI ETNOPEDAGOGI PADA TEMBANG CUBLAK-CUBLAK SUWENG (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDER PIERCE)
DOI:
https://doi.org/10.23969/wistara.v5i2.6126Keywords:
Ethnopedagogy, Semiotic, Cublak-cublak SuwengAbstract
Cublak-cublak Suweng merupakan salah satu tembang dolanan yang memiliki nilai etnopedagogi yang membahas mengenai kehidupan serta relasi manusia dalam tiga cakupan meliputi hubungan dengan Tuhan, Alam dan sesama manusia. Merujuk pada hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis nilai etnopedagogi dalam tembang dolanan cublak-cublak suweng dengan metode semiotika Charles Sander Pierce. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research. Penelitian ini menemukan bahwa dalam tembang cublak-cublak suweng memuat nilai etnopedagogi seperti nasihat untuk tidak egois, tamak, serakah serta anjuran untuk tetap berperilaku sesuai dengan hati nurani. Karena dengan berperilaku secara baik akan berdampak baik bagi diri individu sebagai suatu entitas baik dari sisi moral maupun psikis. Pemaknaan terhadap esensi tembang cublak-cublak suweng akan menjadi tuntunan bagi setiap manusia dalam aspek relasi (tuhan, alam dan manusia) serta memberikan ketenanagan batin dan kehabagiaan dalam hidup.Downloads
References
Afifah, H., & Ainie, I. (2017). Makna Lirik Lagu Tradisional Anak-Anak Amefuri (Kajian Semiotika). Jurnal Ayumi, 4(2).
Aine, I. (2013). Makna Lirik Dolanan Cublak-Cublak Suweng. Universitas Dr. Soetomo.
Ariesta, F. W. (2019). Nilai Moral Dalam Lirik Dolanan Cublak-Cublak Suweng. Jurnal Ilmu Budaya, 7(2).
Febriamansyah, R., & Zulkarnain, A. (2008). Kearifan Lokal Dan Pemanfaatan Dan Pesisir. Jurnal Agribisnis Kerakyatan, 1.
Fitri, S. (2017). Analisa Semiotik Makna Motivasi Lirik Lagu “Cerita Tentang Gunung Dan Laut” Karya Payung Teduh. Jurnal Komunikasi, 8(3).
Griyanti, H. E, S., & Warto. (2018). Penerapan Media Lagu Dalam Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Kesadaran Budaya Lokal Siswa. Seminar Nasional Pakar Ke 1, 2.
Hayat, B., & Yusuf, S. (2015). Bencmark Internasional Mutu Pendidikan. Bumi Aksara.
Hidayat, R. (2014). Analisis Semiotika Makna Motivasi Pada Lirik Lagu “Laskar Pelangi” Karya Nidji. Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, 2(1).
Kusumawati, H. S., Rahayu, N. T., & Fitriana, D. (2019). Analisis Semiotika Model Roland Barthes Pada Makna Lagu “Rembulan” Karya Ipha Hadi Sasono. Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(2).
Purwanto, S. (2011). Penggunaan Model Lagu Sebagai Media Pendidikan Karakarter Anak Usia Dini. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Qusairi, W. (2017). Makna Kritik Sosial Pada Lirik Lagu Merdeka Karya Grup Musik Efek Rumah Kaca. Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman, 5(4).
Ramadhan, Z. H. (2019). Etnopedagogi Di Sd Negeri 111 Kota Pekanbaru. Elementary School Journal Pgsd Fip Unimed, 9(3), 190–199.
Rusdiansyah, R. (2020). Pendidikan Budaya; Di Sekolah Dan Komunitas/Masyarakat. Iqro: Journal Of Islamic Education, 3(1), 45–58.
Suratno, T. (2010). Memaknai Etnopedagogi Sebagai Landasan Pendidikan Guru Di Universitas Pendidikan Indonesia. 4th International Conference On Teacher Education, Jointly Organized By Upi (Indonesia University Of Education) And Upsi (Sultan Idris University Of Education) In Bandung, Indonesia, On, 8–10.
Wahyuningsih, T. (2009). Permainan Tradisional. Pt Sandiarta Sukses.
Wiflihani. (2016). Fungsi Seni Musik Dalam Kehidupan Manusia. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya, 2(1).
Yuliarti, M. S. (2015). Komunikasi Musik: Pesan Nilai-Nilai Cinta Dalam Lagu Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(2). Https://Doi.Org/10.24002/Jik.V12i2.470