VALUASI NILAI EKONOMI WISATA PANTAI SAWARNA DENGAN MENGGUNAKAN TRAVEL COST METHOD

Authors

  • Rifki Armadinata Program Studi Teknik Lingkungan, ITENAS
  • Kancitra Pharmawati Program Studi Teknik Lingkungan, ITENAS

DOI:

https://doi.org/10.23969/jcbeem.v3i2.1835

Keywords:

Pantai Sawarna, Biaya Perjalanan, Nilai Ekonomi, Surplus Konsumen, WTP

Abstract

Pantai Sawarna di Kabupaten Lebak memiliki keindahan alam yang dapat digunakan sebagai daya tarik objek wisata bagi setiap pengunjung. Keindahan alam pada kenyataannya tidak terhitung menjadi nilai ekonomi atau tidak memiliki nilai pasar, sehingga pentingnya dilakukan valuasi ekonomi untuk memperkecil eksternalitas yang dapat menyebabkan kegagalan pasar karena suatu barang atau jasa yang tidak memiliki nilai pasar, sehingga dalam kajian ini bertujuan untuk menentukan nilai ekonomi Pantai Sawarna dari sumberdaya alam yang tidak memiliki nilai Pasar. Metode valuasi ekonomi yang digunakan adalah metode biaya perjalanan dengan pendekatan individu (Individual Travel Cost Method). ITCM dipilih sebagai pendekatan yang lebih teliti dalam menilai kondisi sosial ekonomi pengunjung sehingga mengetahui nilai ekonomi dan nilai Willingness To Pay dari biaya perjalanan pengunjung. Willingness To Pay (WTP) dijadikan untuk mencari nilai ekonomi dan surplus konsumen area Pantai Sawarna. Hasil dari valuasi ekonomi dengan pendekatan ITCM yang digunakan di area Pantai Sawarna tersebut didapat nilai rata-rata WTP sebesar Rp. 93.672,-/pengunjung, dan nilai ekonomi Pantai Sawarna adalah Rp. 6.722.558.424,- / tahun. Nilai surplus konsumen adalah Rp. 5.164.066.252,-.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dwiatmojo, A. (2015). Valuasi Nilai Ekonomi Wisata Pantai Amal: Aplikasi Travel Cost Method (TCM).

Fauzi, A. (2004). Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan: Teori dan aplikasi: Gramedia Pustaka Utama.

Nugroho, P. S. (2010). Valuasi Ekonomi Wisata Pantai Glagah Dengan Pendekatan Biaya Perjalanan (Travel Cost) di Desa Glagah Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo.

Pearce, D. W. (2001). The economic value of forest ecosystems. Ecosystem health, 7(4), 284-296.

Sains, M. P. F., Tarumingkeng, I. R. C., Coto, Z., dan Purwantara, B. (2002). Valuasi Ekonomi Menggunakan Metode Travel Cost Taman Wisata Hutan di Taman Wan Abdul Rachman, Propinsi Lampung.

Sugiyono (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D: Bandung Alfabeta.

Susilowati, M. I. (2009). Valuasi ekonomi manfaat rekreasi taman hutan raya Ir. H. Djuanda dengan menggunakan pendekatan travel cost method.

Sthepanie, Y. (2015). Strategi Pengembangan Fasilitas Wisata Pantai Sawarna di Kabupaten Lebak Banten. Universitas Pendidikan Indonesia.

Suparmoko, M. (2014). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan.

Downloads

Published

2019-09-17