PERENCANAAN JALUR PENGANGKUTAN SAMPAH DI KABUPATEN BOGOR, KOTA BOGOR, DAN KOTA DEPOK MENUJU STASIUN PENGUMPUL ANTARA (SPA)

Authors

  • Deni Rusmaya Fakultas Teknik - Universitas Pasundan
  • Anni Rochaeni Fakultas Teknik - Universitas Pasundan
  • Hendra Mulyana Fakultas Teknik - Universitas Pasundan

DOI:

https://doi.org/10.23969/jcbeem.v2i1.1450

Keywords:

Jalur, pengangkutan, perencanaan, SPA, timbulan sampah, TPA

Abstract

Sampah merupakan sisa kegiatan manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa di ketiga daerah rencana (Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok) sudah tidak memiliki TPA yang layak. Oleh karena itu pihak provinsi menyediakan TPA terpadu yang dapat melayani ketiga daerah tersebut. maka diperlukannya perencanaan jalur operasional menuju TPA terpadu tersebut. Perencanaan jalur dibuat menuju Stasiun Pengumpul Antara (SPA) terlebih dahulu sebelum menuju TPA. Perencanaan ini dilakukan dengan cara menghitung terlebih dahulu jumlah timbulan sampah sampai akhir tahun perencanaan kemudian menganalisa jalur existing yang ada dan membuat jalur yang baru. Dari hasil penelitian didapat timbulan sampah yang terlayani sampai akhir tahun perencanaan yaitu Kabupaten Bogor mencapai 12.845,30 m3/hari dengan persentase pelayanan 58 % untuk daerah domestik. Sedangkan timbulan sampah non domestik akan mencapai 3.537,51 m3/hari dengan persen pelayanan 100 %. Kota Bogor mencapai 6.824,86 m3/hari dengan persentase pelayanan 100 % untuk daerah domestik. Sedangkan timbulan sampah non domestik akan mencapai 219,47 m3/hari dengan persen pelayanan 100 %. Dan Kota Depok mencapai 11.179,43 m3/hari dengan persentase pelayanan 87 % untuk daerah domestik. Sedangkan timbulan sampah non domestik akan mencapai 395,32 m3/hari dengan persen pelayanan 100 %. Dari hasil pengamatan  di lapangan, maka dibuat jalur terbaik menurut waktu dan jarak tempuh pengumpulan dan pengangkutan. Dalam perencanaan ini dilakukan juga analisa terhadap data dan perhitungan yang mengacu pada literatur dan dengan rumus-rumus yang ada dapat pula dihitung proyeksi kebutuhan armada sampai akhir tahun perencanaan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Damanhuri, E., & Padmi, T. (2004). Diktat Pengelolaan Sampah. Bandung: Penerbit TL ITB.

Indriyanti, D. R., Banowati, E., & Margunani, M. (2015 ). Pengolahan Limbah Organik Sampah Pasar Menjadi Kompos . Jurnal Abdimas , Vol. 19 No. 1: 43-48.

Downloads

Published

2019-03-04