PERSEPSI DAN PENDAPAT MASYARAKAT MENGENAI DAMPAK OPERASIONAL TPA SARIMUKI TERHADAP LINGKUNGAN PERAIRAN SEKITAR

Authors

  • Lili Mulyatna Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pasundan
  • Anni Rochaeni Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pasundan
  • Eldiansyah Thariq Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pasundan

DOI:

https://doi.org/10.23969/jcbeem.v1i1.1364

Keywords:

Lindi, Pencemaran air tanah, Pengenceran, Proses pemulihan alami

Abstract

Sampah merupakan hasil sampingan dari berbagai aktifitas dalam kehidupan manusia ataupun sebagai hasil dari suatu proses alamiah yang dapat menimbulkan berbagai pencemaran terhadap lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencemaran air tanah disekitar wilayah TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sarimukti dan melihat indikasi pencemaran di TPA Sarimukti dan pengaruhnya bagi lingkungan di sekitarnya. Pengujian dilakukan terhadap mata air yang lokasinya berdekatan dengan TPA. Tindakan ini diambil untuk melihat kemungkinan adanya pencemaran air oleh lindi. Pengelola TPA berupaya untuk mengencerkan lindi melalui sungai.  Pada TPA Sarimukti limbah lindi dibuang ke anak sungai dan dilakukan 2 kali pengenceran yaitu dari Sungai Cipanauwan dan Sungai Cilimus Hasil uji laboratorium dapat terlihat bahwa pengenceran yang dilakukan efektif, karena hasil pemeriksaan sampel dimana pada saat pencampuran Sungai Cipanauwan dan lindi mengalami peningkatan yang sangat tinggi tetapi dengan 2 kali pengenceran terjadi penurunan yang drastis, hal ini dimungkinkan akibat dari proses pemulihan alami. Telah terkontaminasinya sungai di dekat wilayah TPA akibat dari proses pengenceran air lindi. Pencemaran yang terjadi di Sungai Cipanauwan akibat terjadinya pengenceran dan penyaluran air lindi ke anak sungai disekitar TPA. Belum terjadi pencemaran air tanah terhadap sumber air tanah yang digunakan warga akibat aktifitas TPA Sarimukti. Aktifitas warga juga mempengaruhi tingkat coliform yang berada diatas standar dan hal ini dapat dimaklumi karena Kep Men Kes RI No. 907/Menkes/SK/VII/2002 adalah untuk kualitas air minum, tingkat coliform dapat dikurangi dengan memasak air terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Malita, Y. A., Ratnawulan, & Mufit, F. (2015). Karakterisasi Mineral Magnetik Lindi (Leachate) TPA Air Dingin Kota Padang Menggunakan Scanning Electron Microscopice (SEM). Pillar of Physics, Vol. 5 , 81-88.

Soemirat, J. (2002). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjahmada University Press.

Downloads

Published

2019-02-06