PENGEMBANGAN USAHA KRUTANG [KERUPUK KENTANG]DI KAMPUNG CIAWITALIDESA WARNASARI KECAMATAN PANGALENGANKABUPATEN BANDUNG
Keywords:
Pengembangan Usaha Kerupuk KentangAbstract
Kecamatan Pangalengan merupakan salah satu ikon pariwisata Kabupaten Bandung dan masih menyimpan sejumlah potensi tersembunyi. Potensi tersebut masih harus digali dan dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat. Beberapa diantaranya adalah potensi kuliner yang selama ini belum banyak dikenal. Potensi lain yang masih bisa digali adalah kerupuk kentang, dimana kentang merupakan komoditas unggulan hasil pertanian dari Pangalengan. Desa Warnasari merupakan bagian dari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat yang memiliki 17 Rukun Warga dan 17 Kampung, yaitu Baru Taraje, Ciawitali, Cibeunying, Cibunihayu, Cidurian, Cipangisikan, Citiis, Kapas, Kiaracondong, Munjul, Neglasari, Padahurip, Palayangan, Parabon, Pasir Ucing, Singkur, dan Wanasari. Sama hal nya, di Desa Warna sari pun masih terdapat potensi, dimana ada beberapa masyarakat yang menggantungkan kehidupannya dengan memanfaatkan potensi-potensi dari beberapa sector pertanian, perkebunan, jasa dan lain-lain dengan cara berwirausaha (pelaku usaha/UMKM)Salahsatu UKM yang bergerak dibidang pembuatan kerupuk kentang adalah ibu Cucu dengan memanfatkan kentang yang sudah tidak bid]sa dijual kemudian diolah menjadi kerupuk kentang.
Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah berkaitan dengan manajerial usaha meliputi, Produksi, Sumber daya manusia, keuangan maupun pemasaran Permasalahan Prioritas mitra yaitu rendahnya motivasi mitra untuk mengembangkan usahanya serta manajemen usaha yang belum terstruktur terutama dan pemasaran serta pengembangan usaha yang belum berkembang.
Solusi yang diberikan nadalah pelatihandan pendampingan berwirausaha serta manajemen pengelolaan keuangan,pemasaran digital, serta pengepakan produk.
Target Luaran berupa Jurnal Nasional Terakreditasi/Prosiding ISSBN. Metode dalam kegiatan ini terbagi mulai dari tahap pra pelaksanaan/persiapan, pelaksanaan sampai dengan Evaluasi kegiatan.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mitra serta memberikan bantuan yang berupa fasilitasi kepada mitra yang berupa pemberian sealer,pengepakan dan promosi melalui media sosial melelui facebook dan whatsapp.
Hasil dari kegiatan ini mitra dapat menjual produknya dengan merk krutang [kerupuk kentang] dan dapat memasarkan produk melalui media sosial,dapat mengelola keuangan secara sederhana,motivasi berwirausaha lebih tinggi
Saran yang dikemukakan untuk mitra,sebaiknya mitra lebih memahami tentang pengelolaan keuangan,meingkatkan ketrampilan/pengetahuan terutama yang menyangkut pengepakan,pemasaran dan memproduksi kerupuk dlam berbagai varian rasa.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
To be accepted and published by SEWAKADARMA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, authors submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to the following terms:
- The copyright of received articles shall be assigned to SEWAKADARMA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish articles in various forms (including reprints). SEWAKADARMA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakatretains the publishing rights to the articles it publishes.
- Authors are permitted to disseminate a published article by sharing the link/DOI of the article at SEWAKADARMA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from SEWAKADARMA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, with an acknowledgement of initial publication to this journal.
- Users/public use of this website will be licensed to CC BY-SA (Attribution & ShareAlike).

