Jurnal Planologi Unpas https://journal.unpas.ac.id/index.php/planologi <p><strong>Jurnal Planologi Unpas (JPU)</strong>&nbsp;is a scientific publication in the field of planning, regional and urban development that accommodate the authors of various scientific experiences both theoretically and practically. Journal of Planologiunpas published by Urban and Regional Studies Program Faculty of Engineering Universitas Pasundan of Bandung that published 3 times a year in March, July and November (1 volume consists of 3 numbers) every year. <strong>Jurnal&nbsp;Planologi Unpas (JPU)</strong> indexed by:&nbsp;<strong>CROSSREF</strong>,&nbsp;<strong>GOOGLE SCHOLAR,&nbsp;IPI&nbsp;</strong><em>Portal Garuda,</em><strong><em>&nbsp;</em>IOS&nbsp;</strong><em>Pusnas,</em><strong><em>&nbsp;</em>RESEACHBIB,&nbsp;ROAD&nbsp;</strong><em>ISSN,</em><strong><em>&nbsp;</em>BASE&nbsp;</strong><em>(Bielefeld Academic Search Engine),<strong>&nbsp;</strong></em><strong>DOI</strong><em><strong>&nbsp;&nbsp;</strong>(Digital Object Identifier),&nbsp;</em><strong>ISJD&nbsp; </strong><em>(Indonesian Scientific Journal Database) LIPI, </em><strong>ICI</strong><em> (Index Copernicus International).</em></p> Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pasundan en-US Jurnal Planologi Unpas 2355-6110 MANAJEMEN RUANG NELAYAN DI DUSUN WAEL KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT PROVINSI MALUKU https://journal.unpas.ac.id/index.php/planologi/article/view/924 <p><em>Wael is one of the fisherman’s villages located in West Seram, Maluku. It can be seen from the coastal area and also the boats owned by the villagers that are used for activities in the sea. Besides as fishermen, the villagers also work as a farmer so that there is an area management according to the season. The different space utilization are caused by Wael village which has a very potential sea and land to the livelihood of the villagers, and also for the surroundings. This study aimed to explain the space management utilization of sea and land in Wael village. This research used an inductive-qualitative method and analyzed descriptively. The analytical unit was in the form of the space, activities and people in Wael village. This study discusses each land potential in coconut plantations, cassava gardens, clove plantations, and eucalyptus oil leaves, and also the sea potential such as seaweeds, mangrove crabs and keramba. The villagersutilizesthe space management according to the season. Because of dangerous, bad weather, waves and strong winds, people utilizes the potential of land in a rainy season. On the other hand, they utilizes the potential of the sea in a dry season. Fishermen in other areas of Indonesia distresses when the weather was bad, but it does not work for Wael’s villagers.</em></p> Adnan Affan Akbar Botanri Ratika Tulus Wahyuhana Copyright (c) 2018 Adnan Affan Akbar Botanri, Ratika Tulus Wahyuhana 2018-03-20 2018-03-20 5 1 875 884 10.23969/planologi.v5i1.924 DAERAH RAWAN BENCANA GEOLOGI GERAKAN TANAH DALAM ARAHAN KEBIJAKAN MITIGASI KABUPATEN CIAMIS https://journal.unpas.ac.id/index.php/planologi/article/view/927 <p><em>Gerakan tanah seringkali menimbulkan bencana pada daerah permukiman dan bahkan&nbsp; menimbulkan korban jiwa. Gerakan tanah sering terjadi pada daerah dengan gugus vulkano muda seperti di daerah Jawa Barat terutama di Wilayah Ciamis pada kelerengan yang curam. Kesiapsiagaan ini tentunya harus di siapkan secara menyeluruh bergantung pada kerentanan kejadian gerakan tanah dan juga waktu terjadinya bencana yang pada umumnya terjadi pada musim hujan setelah masa kering yang ekstrim melebihi seratus hari. Tulisan ini mencoba membahas sisi kebijakan dan akademik yang perlu disiapkan dalam menghadapi bencana pada BNPB Kabupaten Ciamis dari berbagai kejadian gerakan tanah yang terjadi daerah Nasol Kabupaten Ciamis. Melalui studi penelusuran dokumen dan kepustakaan sebagai metoda yang digunakan dalam membahas konsep dan strategi penanganan bencana gerakan tanah ini, kami memaparkan hal penting yang perlu dicermati dalam kebijakan pemerintah Kabupaten Ciamis. hasil yang diperoleh adalah secara empirik gerakan tanah di daerah Nasol menunjukan kerusakan yang tinggi pada daerah permukiman, kelerengan dan sangat membahayakan permukiman menempati di kelerengan lebih rendah. Keadaan ini harus terinformasikan dengan baik kepada masyarakat dan arahan mitigasi bencana yang diperlukan dalam penanganannya. Disisi lain adalah konsep BNPB harus dapat menentukan prioritas dari semua kejadian bencana di Kabupaten Ciamis adalah gerakan tanah merupakan ancaman terdepan pada saat pergantian musim</em>.</p> Aris Rosita Deasy Aryanto Fitria Noorainy Memet Slamet Dwiyana Permadi Copyright (c) 2018 Aris Rosita, Deasy Aryanto, Fitria Noorainy, Memet Slamet, Dwiyana Permadi 2018-03-21 2018-03-21 5 1 885 896 10.23969/planologi.v5i1.927 PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP FASILITAS OBJEK WISATA DATARAN TINGGI DIENG PROVINSI JAWA TENGAH https://journal.unpas.ac.id/index.php/planologi/article/view/926 <p><em>Dieng Plateau is one of the strategic areas of national tourism in Central Java Province based on the National Tourism Development Master Plan. Dieng Plateau is one of the mainstay tourist areas in Central Java Province. Judging from the availability of tourist facilities in the area of ​​Dieng Plateau attractions are not in accordance with the needs of tourist areas. Therefore, this study aims to produce a description of the perception of tourists to tourism facilities resulting in needs, development priorities and levels of satisfaction and interests based on the perception of tourists. The identification of tourist perception toward tourist facility is seen based on the characteristics of tourists and the component of tourism object that is accommodation, food and drink facilities, shopping facilities, public facilities and tourist services. The analysis technique used is the standard of travel needs, Importance Performance Analysis and Customer Satisfaction Index. From the results of identification of tourist perceptions of tourism object facilities can be known that the facility has not been in accordance with the needs of tourist visitors and the level of tourist satisfaction to the facility so that the required improvement of the quality of tourism products. With reference to the assessment and analysis is obtained picture of the needs and perceptions of visitors to tourism facilities in the area of ​​Dieng Plateau attractions.</em></p> Fredy Noitolo Zebua Copyright (c) 2018 Fredy Noitolo Zebua 2018-03-21 2018-03-21 5 1 897 902 10.23969/planologi.v5i1.926 KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT KAWASAN PERKOTAAN TERHADAP BENCANA GEMPA BUMI https://journal.unpas.ac.id/index.php/planologi/article/view/928 <p><em>Kawasan Perkotaan Takengon merupakan pusat kegiatan wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang tidak lepas dari ancaman gempa bumi, sehingga memerlukan upaya penanggulangan, penelitian ini bertujuan mengetahui kesiapsiagaan masyarakat Kawasan Perkotaan Takengon dalam menghadapi bahaya bencana gempa bumi yang digambarkan melalui sikap dan perilaku masyarakat terhadap ancaman bencana. </em><em>Metoda yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian campuran secara kualitatif dan kuantitatif dengan cara merumuskan faktor dan sub-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bahaya bencana gempa bumi. Hasil penelitian ini bahwa kesiapsiagaan masyarakat Kawasan Perkotaan Takengon dalam menghadapi bahaya bencana gempa bumi berada dalam kondisi cukup siap jika dilihat dari parameter pengetahuan dan sikap, kebijakan dan panduan, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana, mobilisasi sumber daya dan modal sosial. Cukup siapnya masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana ini antara lain disebabkan masyarakat belum mengetahui peraturan daerah menangani kesiapsiagaan untuk mengantisipasi bencana gempa bumi serta masih kurangnya panduan dalam menghadapi bencana gempa bumi jika bencana gempa bumi terjadi. Sementara itu belum banyak upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana yang dilakukan oleh pemerintah karena terbatasnya sumber daya. Namun demikian, kondisi kesiapsiagaan masyarakat Kawasan Perkotaan Takengon dalam menghadapi bahaya bencana gempa bumi ini masih dapat ditingkatkan sehingga risiko yang terjadi dapat ditekan.</em></p> Muhammad Arif Copyright (c) 2018 Muhammad Arif 2018-03-22 2018-03-22 5 1 903 916 10.23969/planologi.v5i1.928 TINGKAT PENGELOLAAN SAMPAH OLEH MASYARAKAT DI KAWASAN PERKOTAAN CIWIDEY https://journal.unpas.ac.id/index.php/planologi/article/view/929 <p><em>Kawasan Perkotaan Ciwidey sebagai pusat kegiatan perkotaan tidak terepas dari permasalahan terkait persampahan yaitu peningkatan timbulan sampah setiap harinya tidak diimbangi dengan adanya sarana dan prasarana pengelolaan sampah. selain itu aksesibilitas yang cukup jauh menghambat pendistribusian sampah dari Kawasan Perkotaan Ciwidey ke TPA. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan terkait pengelolaan sampah dengan berdasarkan kepada masyarakat (berbasis masyarakat) sebagai sumber penghasil sampah. Dalam perumusan arahan pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini metoda analisis yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Kondisi pengelolaan sampah saat ini di perkotaan Ciwidey meliputi 4 aspek persampahan, partisipasi/peran serta masyarakat, dan potensi masalah. Arahan pengelolaan sampah berbasis masyarakat berdasarkan hasil analisis yaitu peningkatan fungsi TPS menjadi TPS 3R, serta tersedianya bank sampah dan unit komposting. Penelitian penunjukan tingkat pelayanan persampahan oleh UPT sebesar 47%, sebagian besar masyarakat sudah melakukan pengurangan dan penanganan sampah, timbulan sampah di Kawasan Perkotaan Ciwidey mencapai 21.192 m<sup>3</sup>/hari, masih rendahnya tingkat penyadaran partisipasi masyarakat mulai dari pemahaman dan keingian masyarakat untuk mengelola sampah, 52% masyarakat tidak melakukan pembayaran untuk pengelolaan sampah.</em></p> Karlita Ayu Suntari Budi Heri Pirngadi Deden Syarifudin Copyright (c) 2018 Karlita Ayu Suntari, Budi Heri Pirngadi, Deden Syarifudin 2018-03-22 2018-03-22 5 1 917 924 10.23969/planologi.v5i1.929