KEMAMPUAN BEPIKIR KREATIF MAHASISWA DALAM MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Authors

  • Eggie Nugraha Universitas Pasundan
  • Syihabuddin Syihabuddin Universitas Pendidikan Indonesia
  • Vismaia S. Damaianti Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23969/literasi.v12i1.5071

Abstract

Model pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran berbasis penyelidikan yang berpusat pada peserta didik, di mana mereka terlibat dengan masalah yang otentik dan tidak terstruktur yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Model pembelajaran berbasis masalah juga merupakan salah satu model yang mendukung pembelajaran pada abad 21, dimana pembelajaran abad ke 21 memerlukan penerapan instruksi yang memungkinkan peserta didik untuk mengaplikasikan materi pelajaran, mengambil kepemilikan pembelajaran mereka, menggunakan teknologi secara berarti, dan berkolaborasi. Berpikir kreatif merupakan kemampuan dasar dari kecerdasan manusia, yaitu kemampuan dan pengalaman individu dalam berpikir, berkomunikasi dan melihat dirinya sendiri secara alami melalui kata-kata, visual, dan audio. Kemampuan dan pengalaman tersebut diperoleh dari interaksi sosial dan refleksi pribadi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Almujab, S. (2016). Pengaruh Metode Guided Discovery Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. Universitas Pendidikan Indonesia. Retrieved from http://perpustakaan.upi.edu/pages/repository-upi

Amabile, T. M. (1990). “Within You, Without You: The Social Psychology of Creativity, and

Anderson, L. ., & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen (Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom). Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Barrows, H. S. (1996). Problem-based learning in medicine and beyond: A brief overview. New Directions for Teaching and Learning, 1996(68), 3–12. https://doi.org/10.1002/tl.37219966804

Craft, A. (2003). The Limits To Creativity in Education : British Journal of Educational Studies, 51(2), 113–127. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/320353582_The_Limits_To_Creativity_In_Education_Dilemmas_For_The_Educator

Craft, A. (2008). Creativity and possibility in the early years. Retrieved September, 1–9. Retrieved from http://www.tactyc.org.uk/pdfs/Reflection-craft.pdf

Diana, N. (2018). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Berpikir Logis Mahasiswa dengan Adversity Quotient dalam Pemecahan Masalah. In Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon. (pp. 101–112). Cirebon.

Dochy, F., Segers, M., Van den Bossche, P., & Gijbels, D. (2003). Effects of problem-based learning: A meta-analysis. Learning and Instruction, 13(5), 533–568. https://doi.org/10.1016/S0959-4752(02)00025-7

Eastaway, R. (2007). Out of the box. 101 ideas for thinking creatively. London: Duncan Baird Publishers Ltd.

Ertmer, P. A., & Simons, K. D. (2006). Jumping the PBL Implementation Hurdle: Supporting the Efforts of K–12 Teachers. Interdisciplinary Journal of Problem-Based Learning, 1(1). https://doi.org/10.7771/1541-5015.1005

Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2007). Educational research: An introduction. Boston: Pearson Education.

Gardner, H. (2011). Creating Minds: an anatomy of creativity seen through the lives of Freud. New York: Basic Books.

Gino, F., & Ariely, D. (2012). The dark side of creativity: Original thinkers can be more dishonest. Journal of Personality and Social Psychology, 102(3), 445–459. https://doi.org/10.1037/a0026406

Goleman, D., Kaufman, P., & RAY, M. (1992). The Creative Spirit. New York: Dulton.

Gruber, H. E. (1988). The evolving systems approach to creative work. Creativity Research Journal, 1(1), 27–51. https://doi.org/10.1080/10400418809534285

Hakim, M. L., Sawiji, H., & Rahmanto, A. N. (2013). Pengaruh Variasi Mengajar Guru dan Lingkungan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Sebelas Maret (PAP), 2(2), 1–8.

Hidayati, A. U. (2017). Melatih Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 4(20), 143–156. Retrieved from http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/terampil/article/download/2222/1667

Istianah, E. (2013). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematik Dengan Pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) Pada Siswa SMA. Infinity, 2(1), 43–54. https://doi.org/https://doi.org/10.22460/infinity.v2i1.23

Kemendikbud. (2017). Model-Model Pembelajaran. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Jakarta: DirektoratPembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Munandar, U. (2002). Kreativitas dan Keberbakatan; Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Munandar, U. (2009). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Munib, A., & Dkk. (2009). Pendidikan, Pengantar Ilmu. Semarang: UNNES Pres.

Mustapa, K. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Jurnal Pendidikan Humaniora, 2(4), 348–357. https://doi.org/10.17977/jph.v2i4.4477

Putra, T. T. (2012). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dengan Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika, Part, 1(3), 22–26.

Sofyan, H. (2016). Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di Smk Problem Based Learning in the 2013 Curicullum, 6(3), 260–271.

Sugiono. (2009). Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujadi. (2003). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rienaka Cipta.

Sungurtek, N. (2009). The Views Of Pre-Service Teachers About Creative Drama : A Study According to Gender. Elementary Education Online, 8(3), 755–770.

Supardi. (2015). Peran Berpikir Kreatif Dalam Proses Pembelajaran Matematika. Jurnal Formatif, 2(3), 248–262.

Suparti, S. (2016). Penggunaan Metode Penugasan atau Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III dalam Memahami Konsep Mengenal Pecahan Sederhana. PEDAGOGIA (Vol. 3). https://doi.org/10.21070/pedagogia.v3i1.57

Wallace, B. (1986). Creativity: Some Definitions: the Creative Personality; The Creative Process; the Creative Classroom. Gifted Education International, 4(2), 68–73. https://doi.org/10.1177/026142948600400202

Wasis. (2014). Analizing Physics Item of UN, TIMSS, and PISA (Based on Higher-Order Thinking and Scientific Literacy). Proceeding of International Conference On Research, Implementation And Education Of Mathematics And Sciences 2014, (May), 18–20.

Zainudin, M., & Subali, B. (2017). Tantangan Dosen Pendidikan Matematika dalam Menerapkan Penilaian Higher Order Thinking Process. In Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika UNY (pp. 421–426).

Zubaidah, S. (2016). Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan Yang Diajarkan Melalui Pembelajaran.

Downloads

Published

2022-01-31