POLITIK PENERBITAN DAN PERBEDAAN KONTEN WEBSITE RESMI PENERBIT MAYOR DAN DI RANAH CYBER

Abstrak

Fenomena sastra cyber khususnya di Indonesia kini sedang marak-maraknya, menyebabkan banyaknya karya sastra populer yang lahir di dalam ranah cyber. Sejak maraknya fenomena sastra cyber di Indonesia, politik penerbit mayor dan indie merupakan suatu fenomena yang cukup menarik dan ramai diperbincangkan, terutama oleh para penulis yang ingin tulisan mereka diterbitkan. Dengan menggunakan metode kualitatif, artikel ini bertujuan, pertama, mencari tahu seperti apakah bentuk politik penerbitan mayor dan indie di dalam ranah cyber, dan kedua, mengetahui perbedaan konten seperti apa yang ditampilkan pada website resmi dari beberapa penerbit mayor dan penerbit indie. Bentuk fenomena politik penerbit mayor dan indie dalam ranah cyber di Indonesia ialah persaingan antar penerbit mayor dan indie dalam mencari penulis-penulis baru, khususnya penulis sastra cyber sehingga ramainya memunculkan banyak karya sastra populer dengan peminat yang tinggi pula. Perbedaan konten website resmi penerbit mayor dan penerbit indie ialah website penerbit mayor berisikan buku-buku hasil terbitan mereka dan promo buku yang mereka jual karena penerbit mayor telah memiliki nama, sementara pada penerbit indie lebih menonjolkan keunggulan penerbit itu, seperti berapa banyak karya yang telah mereka terbitkan, kemudian pelayanan apa saja yang mereka berikan, keunggulan, promo penerbitan, pendapat para penulis yang telah menggunakan jasa mereka.