PELANGGARAN KESANTUNAN BERBAHASA PADA ACARA LAMARAN PERNIKAHAN DI DESA REMBUL KABUPATEN TEGAL

Pelanggaran Kesantunan Berbahasa

Authors

  • awan kurniawan Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.23969/literasi.v15i1.19037

Keywords:

Bahasa, Kesantunan, Lamaran.

Abstract

Manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan komunikasi dengan sesamanya untuk bertukar pikiran atau gagasan. Media utama yang digunakan dalam berkomunikasi adalah bahasa. Cara komunikasi dapat berhasil yakni penutur dan mitra tutur harus mematuhi kaidah dalam berkomunikasi, yaitu pada prinsip kesantunan. Kesantunan berbahasa berpengaruh terhadap kelancaran berkomunikasi, penerapan kesantunan berbahasa di setiap daerah berbeda-beda. Dalam berkomunikasi masyarakat sering melanggar prinsip kesantunan. Salah satu contoh bentuk pelanggaran kesantunan berbahasa adalah moyoki pada masyarakat desa Rembul Kabupaten Tegal dalam acara lamaran pernikahan. Istilah moyoki berisi sindiran, cacian, dan hinaan. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk pelanggaran kesantunan berbahasa pada acara lamaran pernikahan di Desa Rembul Kabupaten Tegal, dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pelanggaran. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan teoretis pragmatik serta teori kesantunan berbahasa menurut Brown Levinson. Hasil penelitian menunjukan dalam acara lamaran sering terjadi pelanggaran kesantunan berbahasa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul, Chaer. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Aimah, Siti, Dodi Mulyadi, and Eva Anis Shofi’ah. “The Politeness Principles of Teachers and Students in English As a Foreign Language.” English Language and Literature International Conference (ELLiC) 1 (2017): 97–102.

Alief, Kemal, and Nashruddin Nashruddin. “Application of Language Politeness in Learning Activities at School.” Jelita 3, no. 1 (2022): 1–11. https://doi.org/10.56185/jelita.v3i1.93.

Arsyad, Nurlia. 2018. Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Wacana SMS Pembaca dalam Rubrik “Ha lo Kapolda” di Harian Fajar.

Asri, Megan, Humaira Rajagukguk, and Zahra Fitrah. “Politeness To The Language Of Students Towards Lecturers Via Whatsapp Chat,” 2020.

Cahyaningrum, Fitria. “Realisasi Kesantunan Berbahasa Dalam Interaksi Kelas Di Sekolah Menengah Atas Berlatar Bahasa Jawa.” Gramatika STKIP PGRI Sumatera Barat 4, no. 1 (2018). https://doi.org/10.22202/jg.2018.v4i1.2434.

Chamalah, Evi. “Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Wacana SMS Pembaca Di Surat Kabar Suara Merdeka Dan Radar Tegal.” Majalah Ilmiah Sultan Agung 50, no. 128 (2012): 33–53.

Elismawati, Riris. 2021. Kesantunan Berbahasa Penutur Waria Berdasarkan Prinsip Leech Di Kota Tegal Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sma. Vol. 4 No. 2 (2021): Metabahasa: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Farichah, Umi, Ani dan Rakhmawati, and Nugraheni Eko Wardani. “Kesantunan Berbahasa Jawa Pada Percakapan Ganjar Pranowo Dalam Unggahan Instagram Pada Masa Pandemi Covid-19.” Seminar Internasional Riksa XIV, 2020, 229–35.

Hartati, Sri Sinung. “Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Novel Piwelinge Puranti Karya Tiwiek S.A Serta Relevasinya Sebagai Materi Ajar Bahasa Jawa Di SMA,” 2021.

Kasim, Suhardi, and Anwar Ismail. “Language Politeness between Teachers and Students in Learning Process at SMP 1 Ternate City,” no. Ictl 2018 (2020): 116–19. https://doi.org/10.5220/0008898001160119.

Leech, Geoffrey. 2011. Prinsip-prinsip Pragmatik. Terjemahan oleh M.D.D. Oka. 1993. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Meidiana Sumadi, Cantica Kyntan. “Prinsip Kesantunan Berbahasa Jawa Pada Kethoprak Gembrotan Dengan Cerita Sembada Gumregah- Catur Sajuga Dan Guyub Seniman Sleman,” 2021.

Muharrom, Maylingga Vainggita. “Kesantunan Berbahasa Dalam Naskah Ketoprak Penjalin Pethuk Karya Bondan Nusantara Dan Relevansinya Terhadap Materi AjarBahasa Jawa Di Sekolah Menengah Pertama.” Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Sebelas Maret 6, no. 1 (2019): 5–10.

Mustikawati, Diyah Atiek. “Javanese Speech Politeness in Expressive Speech Act of Women Leader Utterance in Ponorogo Regency,” 2021. https://doi.org/10.4108/eai.18-11-2020.2311680.

Nasir, Ezura, and Zamri Mahamod. “Language Politeness among the Language Teachers in a Religious School,” 2020.

NN Muslihah, R Febrianto. 2017. Pemertahanan Bahasa Sindang pada Masyarakat Kota Lubuklinggau. Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran) 1 (1), 99-118, 2017. 11, 2017.

Nur, Desy Cahyani, and Fathur Rokhman. “Kesantunan Berbahasa Mahasiswa Dalam

Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 15, No. 1, Januari 2025 e-ISSN 2549-2594

128

Berinteraksi Di Lingkungan Universitas Tidar: Kajian Sosiopragmatik.” Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia 6, no. 1 (2017): 44–52. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka.

Pradana, Rizka Rahma. “Kesantunan Berbahasa Dalam Kultur Bahasa Jawa Cermah Emha Ainun Nadjib Grebeg Sura Ke 4000 Di Colomadu Tahun 2018.” Sosiohumaniora 21, no. 3 (2019): 316–22. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i3.19345.

Pranowo. 2012. “Berbahasa Secara Santun”. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Pribadi, Nirbito Hanggoro, Sumarwati, and Favorita Kurwidaria. “Kesantunan Berbahasa Pada Crita Cêkak Dalam Majalah Jaya Baya Sebagai Materi Ajar Bahasa Jawa Di Sekolah Menengah Pertama” 2, no. September (2018): 57–70.

Purwanti, Eko, and Hilmy Herbianto. “ Politeness Principles Violation of ‘Mind Your Language’ Comedy Series: A Pragmatic Analysis .” Proceedings of the International Conference on Sustainable Innovation Track Humanities Education and Social Sciences (ICSIHESS 2021) 626, no. Icsihess (2022): 79–86. https://doi.org/10.2991/assehr.k.211227.014.

Raihany, Afifah, and Eva Nikmatul Rabbianty. “Pragmatic Politeness of the Imperative Speech Used by the Elementary School Language Teachers.” OKARA: Jurnal Bahasa Dan Sastra 15, no. 1 (2021): 181–98. https://doi.org/10.19105/ojbs.v15i1.3810.

Rama, Ening Nanda. “Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Wacana Humor Di Internet (Tinjauan Pragmatik).” BAHASASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia 1, no. 1 (2019): 44–59. http://journal.unas.ac.id/pujangga/article/download/989/811.

Rustono. 1999. Pokok-pokok Pragmatik. Semarang: CV IKIP Semarang Press.

Saputra, Reza Manendra. “Leech’s Politeness Maxims and Andhap Asor Analysis on Compliment in English of Javanese Native Speaker Srudents,” 2019.

Sari, R H. “Maksim Kesantunan Berbahasa Dalam Wacana Iklan Televisi.” Nosi 5 (2017): 426–38. https://pbindoppsunisma.com/wp-content/uploads/2017/09/14.-RATNA-harum-sari.pdf.

Tarigan, Henry Guntur. 1990. PengkajianPragmatik. Bandung: Angkasa

Triana, Dina Rizki. “Kesantunan Berbahasa Pada Film Kartini Karya Hanung Bramantyo: Tinjauan Sosiopragmatik.” Humanika 26, no. 1 (2019): 14. https://doi.org/10.14710/humanika.v26i1.21995.

Wahidah, Yeni lailatul, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia. Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Wardani, Herlina Kusuma, Raheni Suhita, and Edy Suryanto. “Analisis Kesantunan Cerita Rakyat Andhe-Andhe Lumut Karya Sunjaya Dan Kaitannya Dengan Pembelajaran Apresiasi Sastra Jawa” 3, no. 1 (n.d.): 47–58.

Wijana, Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2009. Analisis Wacana “Pragmatik Kajian Teori dan Analisis. Surakarta

Wijana, I Dewa Putu. (1996). Pragmatik. Surakarta: Yumna Pustaka.

Downloads

Published

2025-01-31