KOMUNIKASI FATIS DALAM BUDAYA LITERASI DI SMPK FRATERAN NDAO KABUPATEN ENDE-NTT

KOMUNIKASI FATIS DALAM BUDAYA LITERASI DI SMPK FRATERAN NDAO KABUPATEN ENDE-NTT

Authors

  • Venansius Sandro Bidi Sandro Universitas Negri Malang

DOI:

https://doi.org/10.23969/literasi.v15i1.18624

Keywords:

Komunikasi fatis, literasi, budaya Ende

Abstract

Komunikasi fatis merupakan jenis ungkapan basa-basi yang digunakan oleh kelompok masyarakat pengguna bahasa dalam berinteraksi. Dalam penggunaanya, komunikasi fatis berfungsi untuk mencairkan kebekuan serta mengukuhkan suasana dalam berinteraksi. Penggunaan komunikasi fatis tersebut juga diterapkan dalam lingkungan formal seperti di sekolah, baik dalam interaksi guru dan siswa maupun antara sesame siswa. Dalam konteks berinteraksi di sekolah, komunikasi fatis digunakan sebagai bentuk ungkapan basa-basi untuk menghidupakan suasana. Komunikasi fatis dalam penelitian ini digunakan pada kegiatan literasi di sekolah yang melibatkan guru dan siswa. Tujuan utama dari penelitian ini adalah agar lebih memaksimalkan interaksi antara guru dan siswa dalam kegiatan literasi siswa di sekolah, sehingga dapat terlaksananya kegiatan tersebut sesuai tujuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi terhadap penggunaan komunikasi fatis guru dan siswa, teknik wawancara digunakan untuk mengetahui makna penggunaan bentuk komunikasi fatis. Hasil penelitian ini ditenemukan 8 data berdasarkan bentuk komunikasi fatis yakni bentuk verbal pada penggunaan partikel, frasa, dan kalimat serta bentuk nonverbal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad Rofi’uddin, Gatut Susanto, Didin Widyartono, H. M. (2023). Pendampingan Pengembangan Perencanaan Pembelajaran untuk Berpikir Kritis-Kreatif Berbasis Blended Learning. 01(01), 7–13.

Dyatmika, T. (2021). Ilmu Komunikasi (S. Bakhri (ed.); Cetakan Pe). Zahir Publishing.

Hijriah, A. (2016). Prosiding Seminar Hasil Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan. In R. U. Sumadi (Ed.), Ujaran Fatis Dalam Bahasa Melayu Pontianak (p. 189). CV. Azzagrafika.

Huda, H., & Rendi, A. W. (2020). Budaya Literasi, Mencerdaskan Anak Negeri. JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata, 1(2), 30–34. https://doi.org/10.32528/jiwakerta.v1i2.5011

Kartikasari, E. (2022). Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Gerakan Literasi Sekolah. Jurnal Basicedu, 6(5), 8879–8885.

Kristen, U., Toraja, I., Nusantara, J., & Makale, N. (2023). THE PHATIC CATEGORY IN TORAJA DIALECT KENDEK ON BUYING AND SELLING TRANSACTIONS IN GE ’ TENGAN MARKET Kategori Fatis dalam Bahasa Toraja Dialek Mengkendek pada Transaksi Jual Beli di Pasar Ge ’ tengan Milka , Berthin Simega , and Elisabet Mangera Language. 5(2), 178–184.

Mubarak, Z. H., & Aldriani, Y. (2019). Bentuk Dan Fungsi Kategori Fatis Dalam Bahasa Melayu. Jounal IdeBahasa, 1(1), 51–64. http://jurnal.idebahasa.or.id/index.php/Idebahasa

Nurzafira, I., Nurhadi, N., & Martutik, M. (2020). Kesantunan imperatif guru bahasa Indonesia dalam interaksi kelas. Aksara: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 21(1), 88–101.

Rohman, A. (2022). Literasi dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Era Disrupsi. EUNOIA (Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia), 2(1), 40. https://doi.org/10.30821/eunoia.v2i1.1318

Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Pengembangan (Pertama). Prenadamedia Group.

Downloads

Published

2025-01-31