IDEOLOGI PEMBERITAAN LGBT DALAM AKUN INSTAGRAM PINTERPOLITIK: ANALISIS WACANA FAIRCLOUGH
DOI:
https://doi.org/10.23969/literasi.v14i2.12752Keywords:
Keywords: Critical Discourse, Online Media, LGBT, PinterpolitikAbstract
This research was conducted by utilizing Norman Fairclough's concept of critical discourse. In this research, data collection method is done by collecting parts of texts which allegedly contain aspects of texts, discourses, and socio-cultural practices. In Indonesia society, LGBT is viewed as an illness which should not exist. However, there are still some parties who attempt to be a spokesman for LGBT group, for instance on Pinterpolitik Instagram account and Pinterpolitik website. So, this research aims to investigate how Pinterpolitik Online Media presents minority issues, particularly LGBT group, as the part of this media’s alignment towards LGBT equity, especially in the field of human rights and politics. The editor created an ideology through this report that minority inclusion, such as LGBTgroup, is not a key concern in Indonesia's cabinet. Then, the editor also stated that society should now be free of unfavorable attitudes against LGBT persons. Pinterpolitik is bold to express something against Indonesian beliefs and culture on equality in the context of Indonesian politics. Keywords: Critical Discourse, Online Media, LGBT, PinterpolitikDownloads
References
Amanda, Rissa. 2021. “A Sara Mill ’ s Analysis Perspective.” 14(2):252–68.
Aryanti, Yosi. 2019. “Fenomena Lesbian, Gay, Biseksual Dan Transgender (Solusi Dan Upaya Pencegahannya).” HUMANISMA : Journal of Gender Studies 3(2):154. doi: 10.30983/humanisme.v3i2.2415.
Badara, Aris. 2012. Analisis Wacana: Teori, Metode, Penerapannya Pada Wacana Media. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Cenderamata, Rengganis Citra, and Nani Darmayanti. 2019. “Analisis Wacana Kritis Fairclough Pada Pemberitaan Selebriti Di Media Daring.” Literasi : Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya 3(1):1–8.
Eriyanto. 2008. Konstruksi. Ideologi. Dan Politik Media. Yogyakarta: LKiS.
Eriyanto. 2015. Analisis Wacana; Pengantar Analisis Teks Media. LKiS Pelangi Aksara. Yogyakarta: LKiS.
Fairclough, Norman. 1995. Wacana Media. New York: Edward Arnold.
Fairclough, Norman. 2001. Bahasa Dan Kekuatan. Inggris: Pearson Education Ltd.
Fatinova, Dede, Yasir Mubarok, and Ratna Juwitasari Emha. 2019. “Representasi LGBT Dalam Perspektif Ideologi Khilafah: Kajian Transitivitas Dalam Buletin Kaffah.” Buletin Al-Turas 25(2):343–58. doi: 10.15408/bat.v25i2.13161.
Fauzan, Umar. 2016. Analisis Wacana Kritis: Menguak Ideologi Dalam Wacana. Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta.
Hamad, Ibnu. 2007. Konstruksi Realitas Politik Dalam Media. Jakarta: Granit.
Indari, Anggita Ayu, and Wiwik Novianti. 2018. “Analisis Praktik Wacana Mengenai Kelompok LGBT Dalam Publikasi Daring Feminis.” Journal Acta Diurna 14(2):156. doi: 10.20884/1.actadiurna.2018.14.2.1359.
Jorgensen, Marianne, and Louise J. Phillips. 2002. Analisis Wacana Sebagai Teori Dan Metode. Los Angeles: Publikasi SAGE.
Kuncoro, Abdi Sri. 2022. “Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Penolakan Tambang Andesit Di Desa Wadas Pada Tempo.Co.” Mediator: Jurnal Komunikasi 15(1):15–27. doi: 10.29313/mediator.v15i1.9522.
Listiorini, Dina, Donna Asteria, and Irwan Hidayana. 2019. “Diskursus Ujaran Kebencian Pemerintah Pada Kasus LGBT Di Media Daring.” Jurnal ILMU KOMUNIKASI 16(2):243–58. doi: 10.24002/jik.v16i2.2430.
Mulyana, Deddy. 2008. Komunikasi Massa: Kontroversi, Teori Dan Aplikasi. Bandung: Widya Padjajaran.
Oktaviani, Herlia. 2023. “REPRESENTASI IDEOLOGI PADA PEMBERITAAN KONFLIK RUSIA DAN UKRAINA DALAM KOMPAS.COM : ANALISIS WACANA KRITIS.” LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah 13(2):594–608. doi: 10.23969/literasi.v13i2.7903.
PinterPolitik. 2022. “Kesetaraan, ‘Pemanis’ Di Kabinet Indonesia?” Retrieved (https://www.pinterpolitik.com/cross-border/kesetaraan-pemanis-di-kabinet-indonesia/).
PinterPolitik. 2023a. “Bima Lampung Dan ‘Kucing’ LGBT.”
PinterPolitik. 2023b. “Sisi Gelap Transgender Ala Nong Poy.”
PinterPolitik. 2023c. “The 1975, Si Paling ‘LGBT’?”
Republika. 2016. “LGBT Lebih Berbahaya Daripada Terorisme Dan Narkoba.”
Sholikhati, Nur Indah. 2018. “Analisis Praktik Sosiokultural Dalam Pemberitaan Kasus Korupsi Pada Media Metro TV Dan NET Melalui Perspektif Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough.” Caraka 5(1):36–51. doi: https://doi.org/10.30738/caraka.v5i1.4001.
Siyoto, Sandu, and Dhita Kurnia Sari. 2014. “Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Homoseksual (Gay) Di Kota Kediri.” Jurnal Strada 3(1):68–75.
Wening, Sri. 2012. “PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA MELALUI PENDIDIKAN NILAI.” Jurnal Pendidikan Karakter 3(1):55–66. doi: 10.21831/jpk.v0i1.1452.
Yudah, Anindita Ayu Pradipta. 2013. “Representasi Transgender Dan Transeksual Dalam Pemberitaan Di Media Massa: Sebuah Tinjauan Analisis Wacana Kritis.” Jurnal Kriminologi Indonesia 9(1):37–49.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta artikel yang diterbitkan di jurnal ilmiah dimiliki oleh penerbit, bukan penulis. Hal ini berkaitan dengan koordinasi hak akses untuk cetak ulang atau penggunaan lainnya. Dalam hal ini penerbit mempunyai keluluasaan untuk mempublikasikan artikel sesuai dengan kesepakanan Transfer Agreement (penyerahan hak cipta) antara penerbit dengan penulis.