MAKANAN TRADISIONAL BATAK TOBA: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI

Authors

  • Samuel Nugraha Cristy Universitas Sumatera Utara
  • Liao Chunliu Universitas Sumatera Utara
  • Mulyadi Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.23969/literasi.v14i1.11391

Keywords:

Makanan Tradisional, Molekul Semantik, Makna Asali

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kategorisasi dan makna makanan tradisional dalam bahasa Batak Toba. Data yang digunakan adalah data lisan dan data tulis. Data dikumpulkan menggunakan metode simak dan metode cakap. Data dikumpulkan berdasarkan beberapa kategori yaitu bahan, bentuk, ukuran, penampilan dan tujuan. Data dianalisis dengan menggunakan metode agih untuk mengidentifikasi butir leksikal yang tergolong makanan tradisional untuk menetapkan kategorisasinya. Selanjutnya data dianalisis menggunakan teori metabahasa semantik alami. Teori MSA digunakan untuk menganalisis komponen makna secara rinci melalui teknik parafrase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan tradisional Batak Toba dikategorikan atas: (1) makanan tradisional pada peristiwa khusus / upacara-upacara (dekke arsik, saksang, lapet, dekke antinombur, itak gurgur, dekke naniura, manuk napinadar, itak hinopingan) dan (2) makanan tradisional untuk konsumsi sehari-hari (mi gomak, sasagun). Makna makanan tradisional Batak Toba dibentuk oleh elemen-elemen asali, yaitu SESUATU, ADA, KARENA SESEORANG, INGIN dengan komponen makna “Makanan [M] ini ada karena seseorang membuatnya”.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardianta, A. S. (2013). Bahasa Jawa Usia Anak-Anak Kajian Metabahasa Semantik Alami. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Citrawati, D. A. C., Sudipa, I. N., & Suryati, N. M. (2018). Nomina Berelasi Air yang Dihasilkan Entitas Dalam Bahasa Bali. LINGUISTIKA, 48, 63. https://ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/article/view/38161/23140

Firani, S. (2023). Marketing Strategy for Sasagun Traditional Snacks as Typical Souvenirs of Toba Regency. TEHBMJ (Tourism Economics Hospitality and Business Management Journal), 3(1), 61–70. https://doi.org/10.36983/tehbmj.v3i1.458

Fitriani, B. M., Ardiansyah, D., Reynaldo, K., Febrianus, R., & Stefhanie. (2017). Ombus-Ombus: Traditional Food From Batak. Quest Journals Journal of Research in Humanities and Social Science, 5(10), 2321–9467. https://www.academia.edu/download/55288145/D5101721.pdf

Fitrisia, D., Sibarani, R., Mulyadi, Untung Ritonga, M., & Suhairi, L. (2020). The Naming of Acehnese Traditional Culinary. Humanities & Social Sciences Reviews, 8(2), 815–823. https://doi.org/10.18510/hssr.2020.8290

Goddard, C. (2012a). Semantic molecules and semantic complexity: (with special reference to “environmental” molecules). Annual Review of Cognitive Linguistics, 8, 123–155. https://doi.org/10.1075/rcl.8.1.05god

Goddard, C. (2012b). Semantic primes, semantic molecules, semantic templates: Key concepts in the NSM approach to lexical typology. Linguistics, 50(3). https://doi.org/10.1515/ling-2012-0022

Goddard, C. (2016). Semantic Molecules and Their Role in NSM Lexical Definitions. Cahiers de lexicologie, 13–34.

Goddard, C., & Wierzbicka, A. (2014). Words and Meanings: Lexical Semantics Across Domains, Languages, and Cultures (1 ed.). Oxford University Press.

Hafizhoh, S., Amanda, D. L., Sriwahyuni, Sari, R. A., Nanda, A., Khoridatunnida, Umar, A., Maulana, A., & Firdaus, A. B. (2023). Konsep Makanan Halal Mie Gomak Medan Sebagai Kuliner Khas. Jurnal Mahasiswa Kreatif, 1(4), 235–244. https://journal.widyakarya.ac.id/index.php/jmk-widyakarya/article/view/976

Harsana, M., Baiquni, M., Harmayani, E., & Widyaningsih, Y. A. (2018). Potensi Makanan Tradisional Kue Kolombeng Sebagai Daya Tarik Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. HEJ (Home Economics Journal), 1(2), 40–47. https://journal.uny.ac.id/index.php/hej/article/view/23291/11686

Manik, M. (2020). Karakterisasi Kimia dan Mikrobiologis Serta Pengujian Potensi Probiotik dari Dengke Naniura Sebagai Makanan Tradisional Hasil Fermentasi Ikan Mas (Cyprinus carpio) Asal Kawasan Danau Toba. Universitas Sumatera Utara.

Mayasari, & Mulyadi. (2020). Verba Emosi Sedih Dalam Bahasa Jawa: Kajian Semantis. Jurnal Education and Development, 8, 374–376. https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/1576/752

Mukramah, Purba Nurhasanah, & Mulyadi. (2022). Nama-Nama Kuliner di Aceh: Kajian Metabahasa Semantik Alami. TALENTA Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts, 5(2). https://doi.org/10.32734/lwsa.v5i1.1335

Mulyadi. (2016). Verba Emosi Statif Dalam Melayu Asahan. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.4646.1042

Nasution, L. Y., & Mulyadi, M. (2020). Market Names In Medan: A Natural Semantic Metalanguage Study. RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 13(2). https://doi.org/10.26858/retorika.v13i2.11985

Niswariyana, A. K. (2021). Penerapan Teori MSA Pada Teks Perikatan Jual-Beli Notaris. International Seminar on Austronesian Languages and Literature IX. https://en.wikipedia.org/wiki/Natural_semantic_metalanguage

Pendit, N. P. M. D. (2019). A Survey of Semantic Primitive on Agumentor: More". Wacana Saraswati, 19. https://ojs.ikip-saraswati.ac.id/index.php/wacanasaraswati/article/view/94/82

Pratiwi. (2022). Kajian Metabahasa Semantik Alami: Bahasa Sunda Anak. Translation and Linguistic (Transling), 2. https://doi.org/10.20961/transling.v1i1.52634

Rajagukguk, S., & Sinulingga, J. (2021). Manumpan Solu-Solu Etnik Batak Toba: Kajian Semiotik. KOMPETENSI, 14(2), 139–151. https://doi.org/10.36277/kompetensi.v14i2.56

Sembiring, H. B., & Mulyadi. (2016). Peralatan Dapur Dalam Bahasa Karo Kajian Metabahasa Semantik Alami. BASASTRA, 8, 129–141.

Sembiring, H. B., Mulyadi, & Setia, E. (2020). Konsep Nama Kuliner Khas Karo: Kajian Metabahasa Semantik Alami. TALENTA Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts, 3(3). https://talentaconfseries.usu.ac.id/lwsa

Situmorang, T., Hasairin, A., & Gani, A. R. F. (2021). Ragam Jenis Makanan Etnis Batak Toba dan Pengaruh Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium Dc) Terhadap Makanan Batak Toba. http://digilib.unimed.ac.id/45852/3/Text.pdf

Suastini, N. W. (2014). Kajian Metabahasa Semantik Alami Verba Melihat Dalam Bahasa Bali. SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra, 6. https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/sphota/article/view/1290/1108

Sudaryanto. (2015). Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Sanata Dharma University Press.

Sukarsih, N. N. T., & Erfiani, N. M. D. (2014). Peranan Metabahasa Semantik Alami Dalam Pencarian Makna Verba Bahasa Bali “Rasa Pada Anggota Tubuh.” SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra, 6. https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/sphota/article/view/1286/1104

Suktiningsih, W. (2017). Struktur Semantis Verba “Membawa” Bahasa Sunda: Kajian Metabahasa Semantik Alami. Humanitatis Journal on Language and Literature, 3(2). https://www.academia.edu/download/59184275/Humanitatis_NSM20190509-30583-17v1zdl.pdf

Utami, N. H., Nasution, N., & Mulyadi. (2022). Struktur Semantik Verba Penglihatan dalam Bahasa Mandailing. DISASTRA, 4, 176–186. https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/disastra/article/view/5943/3950

Ye, Z. (2017). The Semantics of Nouns. Oxford University Press.

Zaitun. (2023). Analisis Minat Wisata Terhadap Prouk Ikan Arsik Presto di Desa Wisata Kuta Jungak Kabupaten Pakpak Bharat. Jurnal Darma Agung, 31(4), 907–919. https://doi.org/10.46930/ojsuda.v31i4.3561

Downloads

Published

2024-01-13