Perilaku Komunikasi Warga Miskin Kota Solok Penerima Reward Berhenti Merokok

Authors

  • Maimunah Maimunah Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.23969/linimasa.v3i1.2063

Keywords:

perilaku komunikasi, komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, reward, berhenti merokok

Abstract

Perilaku warga miskin penerima reward berhenti merokok sejatinya memperlihatkan perilaku bahwa mereka telah berhenti merokok namun, masih didapati adanya perilaku mereka sebagaimana perokok umumnya. Hal ini dapat kita lihat melalui simbol-simbol yang ditampilkan dalam bentuk verbal dan nonverbal pada saat mereka melakukan interaksi di tengah masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku warga miskin Kota Solok penerima reward berhenti merokok memang telah berhenti merokok, yang dilihat pada komunikasi verbal warga miskin penerima reward berhenti merokok yang menggunakan bahasa Minang sebagai alat utama dalam berkomunikasi. Dan komunikasi nonverbal warga miskin penerima reward berhenti merokok menggunakan gerakan tubuh, gerakan mata, ekspresi wajah, penggunaan jarak dan ruang serta keheningan. Mereka yang mendapatkan reward berhenti merokok sangat bersyukur, senang dan bangga karena mereka adalah orang yang beruntung, yang diperhatikan dan dipercaya oleh pemerintah. Akan tetapi, masih perlu upaya-upaya untuk lebih memotivasi dan menumbuhkan kesadaran diri supaya tidak merokok kembali, dan lebih digalakkan kegiatan serupa agar tercipta masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Devito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: Professional Books.

Dilla, Sumadi. 2010. Komunikasi Pembangunan; Pendekatan Terpadu. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Harun, Rochajat dan Ardianto, Elvinaro. 2012. Komunikasi Pembangunan & Perubahan Sosial; Perspektif Dominan, Kaji Ulang, dan Teori Kritis. Jakarta: Rajawali Pers.

Suciati.2017. Teori Komunikasi dalam Multi Perspektif. Yogyakarta: Buku Litera.

Littlejohn, S.W dan Foss, K. A. 2008. Teori Komunikasi. Hamdan, M. Y penerjemah. Jakarta: Salemba Humanika. Terjemahan dari Theories of Human Communication, 9thed.

Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2007. Komunikasi Efektif. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Karningtyas, M. A., Wiendijarti I., dan Prabowo A. 2009. Pola Komunikasi Interpersonal Anak Autis di Sekolah Autis Fajar Nugraha Yogyakarta.Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 7 Nomor 2, Mei-Agustus 2009: 120-129.

Nurtyasrini, S dan Hafiar H. 2016.Pengalaman Komunikasi Pemulung tentang Pemeliharaan Kesehatan Diri dan Lingkungan di TPA Bantar Gebang.Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 4 Nomor 2 Desember 2016: 119-228.

Syafiie, Raka M, Frieda NRH, dan Y F La Kahija.Stop Smoking!; Studi Kualitatif terhadap Pengalaman Mantan Pecandu Rokok dalam Menghentikan Kebiasaannya. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Hapsari, Hepi. 2007. Perilaku Komunikasi Sadar Pangan dan Gizi pada Akseptor KB Lestari (Kasus di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang). Sosiohumaniora, Vol. 9 No.1, Maret 2007: 24-36.

Rustan, A dan Cangara, H. 2011. Perilaku Komunikasi Orang Bugis dari Perspektif Islam. Jurnal Komunikasi Kareba, Vol. I No. 1 Januari-Maret 2011. Hal 91-105.

http://rindangsuryani.blog.fisip.uns.ac.id/2015/05/28/george-herbert-mead/ Diakses pada tanggal 28 Desember 2018 pukul 11.26 WIB

Downloads

Published

2020-01-28