IDENTITAS POLITIK DALAM KOMUNIKASI POLITIK CALON GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.23969/linimasa.v2i1.1382Keywords:
Identitas Politik, Komunikasi Politik, Pemilihan Gubernur Jawa Barat Tahun 2018Abstract
ABSTRAK Penggunaan politik identitas dalam Komunikasi politik calon Gubernur Jawa Barat 2018, dijadikan salah satu faktor penting dalam merebut hati pemilih. Tiga dari empat calon Gubernur dan Wakilnya, berkontestasi dengan memunculkan identitas politik kedaerahan, Sunda, dan satu kandidat,, lebih memunculkan identitas politik Agama, dalam hal ini Islam. Empat pasang bakal kandidat yang maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat tersebut antara lain: Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, Sudrajat, dan Tubagus Hasanuddin. Para kandidat perlu meyakinkan hati pemilih di 27 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat, dengan jumlah daftar pemilih tetap 32.809.057 suara. Sebagaimana yang tertuang dalam visi misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan retorika Kampanye, identitas budaya sunda sebagai symbol politik pakaian menjadi kuat, ini tercermin pada saat pelaksanaan debat pertama yang diselenggarakan oleh KPU Jawa Barat Pada 27 Juni 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Penggunaan identitas politik dalam komunikasi politik calon Gubernur Jawa Barat. Ada beberapa temuan, antara lain pertama, pentingnya identitas politik untuk meyakinkan pemilih dalam kontestasi pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018, kedua, identitas politik yang digunakan melalui simbol-simbol politik dangan retorika verbal dalam menghadapi konstituen baik secara langsung maupun di media lama maupun baru, ketiga penggunaan identitas politik melalui simbol non verbal, seperti baju dan ikat kepala yang kemudian menjadi kehasan dari calon, dan ke empat, identitas politik dilakukan dengan memunculkan simbol-simbol agama , seperti yang digunakan oleh pasangan Asyik dan Pasangan Deddy Mizwar.Downloads
References
DAFTAR PUSTAKA
Buku/Jurnal
Arifin, Anwar. 2011. Komunikasi Politik Yogyakarta : Graha Ilmu
Creswell J.W. 2014. Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih diantara lima pendekatan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Kumolo, Tjahyo dan Tim. 2017. Nawa Cita Untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia. Integrasi Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah. Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara
Moleong, Lexy J. 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Rosda Karya.
Muhtadi, Asep Saeful, 2008. Komunikasi Politik Indonesia. Bandung : Rosdakarya
Nimmo, Dan. 2006. Komunikasi Politik Komunikator, Pesan dan Media. Bandung : PT : Remaja Rosdakarya.
Pawito. 2009. Komuniksasi Politik. Yogyakarta: Jalasutra
Setyaningrum, Arie. 2005. “Memetakan Lokasi bagi ‘Politik Identitas’ dalam Wacana Politik Poskolonial”. Jurnal Mandatory Politik Perlawanan . Edisi 2/ Tahun 2/ 2005..
Slamet, Adiyana dan Dadang R Hidayat. 2018. Political Communication Chairman Of West Java. Atlantis Press
Parliament : Political Identity Of Sundanese Woman
As Political Symbols
Widayanti, Titik. 2009. Politik Subalter: Pergulatan Identitas Waria. Yogyakarta : UGM.
Sumber Lain
Undang-Undang No.8 Tahun 2015
https://tirto.id/serangan-serangan-kepada-ridwan-kamil-coNv