STRATEGI PENGELOLAAN LAHAN PASCA TAMBANG TIMAH PADA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Authors

  • Rosalita Rosalita Universitas Diponegoro
  • Purwanto Purwanto Universitas Diponegoro
  • Hartuti Hartuti Universitas Diponegoro
  • Kis Martini

DOI:

https://doi.org/10.23969/kebijakan.v14i1.6103

Keywords:

Timah, Bangka, SWOT.

Abstract

Indonesia negara berkembang dengan penduduk yang banyak terdiri dari 273 juta jiwa dan terdiri dari 34 provinsi di setiap provinsi memiliki sumber daya yang baik di negeri ini, dinamai provinsi Bangka Belitung dikarenakan terbentuk di tahun 2002 hasil dari pemisahan dengan provinsi Sumatera Selatan memiliki pendapatan daerah sebagai dukungan atas pembentukkan daerah yang dinamai otonomi daerah. Tin atau Timah adalah Pendapatan terbesar dari daerah ini selain juga sawit dan dari pajak yang lain nya, Penelitian lapangan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana penelitian ini mencari jawaban dari rumusan masalah dengan sejelas-jelasnya dimana ada 3 pertanyaan rumusan masalah yang perlu dijawab dengan wawancara, studi literatur dan analisis SWOT Thomas L Wheelen mengatakan manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan Tindakan yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka Panjang manajerial. Di dalam analisis swot tersebut dituliskan kelebihan dan kekurangan swot sendiri diartikan sebagai strength (kekuatan), weakness(kelemahan), opportunities (peluang)dan threaths (ancaman). Kekuatan yang timbul dalam penelitian ini adalah adalah keinginan yang muncul untuk memperbaiki kondisi atau keadaan dimana kerusakkan alam sudah sangat mulai terlihat dengan penambangan terus baik di darat maupun di laut terumbuk karang pun rusak, weakness atao kelemahannya adalah banyak lobang yang tidak bisa direklamasi dikarenakan dijadikan tempat wisata selain itu kebanyakkan penduduk local belum teredukasi dengan baik sehingga tidak mengetahui manfaat reklamasi biasa nya ditambang kembali setelah ditutup, kemudian ooportunities yang terbentuk adalah dengan lobang tambang yang airnya berwarna baik hijau dan biru orang menjadi suka ke Bangka hanya di Bangka yang memiliki danau seperti itu, threatsnya atau ancamannya adalah semakin merusak alam dengan peluang tersebut bisa merusak alam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali R Kurniawan dkk, Model reklamasi tambang rakyat berwawasan lingkungan.: tinjauan atas reklamasi lahan bekas tambang batu apung ijobalit, kabupaten loMbok tiMur, propinsi nusa tenggara barat. Model of Environmentally Sound Small-Scale Mining Reclamation: A Case Study of Pumice Mining Reclamation Area at Ijobalit East Lombok Regency West Nusa Tenggara Province. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Volume 9, Nomor 3, September 2013: 165 – 17.

Andi Setiawan dan ikbal gorge towar, Inovasi Pelayanan Publik di Bidang Pertanian Melalui Aplikasi Among Tani di Kota Batu, ISBN 978-602-8273-77-0

Asmarhansyah, Inovasi Teknologi untuk Peningkatan Produktivitas Lahan Bekas Tambang Timah, 2017, balai pengkajiaan tekhnologi pertanian, 2017.

Delita Ega Andini dkk, Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan wisata Bahari di Pulau Panjang Pulau Tinggi kabupaten Bangka selatan, UBB, KRAITH-ABDIMAS Vol 2 No 3 Bulan November 2019.

Buku pegangan untuk Praktik terbaik dalam reklamasi tambang darat timah alluvial di Indonesia pembelajaran dari proyek percontohan air kundru 3, provinsi kepulauan Bangka Belitung.

Downloads

Published

2023-01-31