DESA MAWACARA KEBERAGAMAN FUNGSI DESA ADAT DI KABUPATEN BADUNG PROVINSI BALI
DOI:
https://doi.org/10.23969/kebijakan.v15i02.13304Keywords:
kebijakan, desa adat, analisa fungsi, prajuru desa adat.Abstract
Urgensi penelitian menganalisis pelaksanaan ketiga fungsi: parhyangan, pawongan dan palemahan yang merupakan fungsi utama desa adat. Permasalahan penelitian: (1) Apa fungsi utama desa adat? (2) Bagaimana pembagian fungsi parhyangan, pawongan dan palemahan di masing-masing desa adat? (3) Bagaimana pelaksanaan ketiga fungsi: parhyangan, pawongan dan palemahan di masing-masing desa adat? (4) Apa makna fungsi: parhyangan, pawongan dan palemahan? Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpualan data: dokumentasi, observasi dan wawancara. Informan kunci sebanyak tujuh (7) orang. Penelitian berlangsung di enam (6) Desa Adat: Plaga, Blahkiuh, Mengwi, Kerobokan, Kuta dan Bualu. Keenam desa adat tersebut dipilih secara purposive mewakili karekateristik sosial Desa Adat di Kabupaten Badung. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan fungsi: parhyangan, pawongan dan palemahan di keenam Desa Adat terdapat kesamaam dan perbedaan antar desa adat. Fungsi Parhyangan terkait pelaksanaan beberapa ritual di Pura Khayangan Tiga dan pura lain yang lebih besar. Fungsi Pawongan, terkait pelaksanaan aspek adat dalam proses pernikahan, perceraian, adopsi anak dan meninggal (kubur/ngaben) warga. Fungsi Palemahan terkait pengelolaan lingkungan dalam bentuk kegiatan kebersihan lingkungan, pengelolahan sampah. Makna pelaksanan fungsi parhyangan untuk menjaga keharmonisan manusi dengan Tuhan. Makna pawongan untuk menjaga keharmonisan sesama manusia. Makna palemahan untuk menjaga keharmonisan manusia dengan lingkungan.Downloads
References
Agung, Anak Gde Raka, 2023, Organisasi Desa Adat Dalam Dinamika Pembangunan Bali, Denpasar: Universitas Ngurah Rai Press.
Apriani, Luh Rina and Erliyana, Anna (2020) "Desa Adat Provincial Law: Existence Strengtening or Power Flexing?," Indonesia Law Review: Vol. 10 : No. 1 , Article 1. DOI: 10.15742/ilrev.v10n1.616.
Barish, Norman N., 1987, Analisa Administrasi, Analisa Sistem-Sistem bagi Administrasi yang Efektif, Jakarta: Bina Aksara.
Creswell, John W, 2014, Penelitian Kualitatif & Desain Riset Memilih di antara Lima Pendekatan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Howlett, Michael and M.Ramesh, 1995, Studying Public Policy: Plicy Cycles and Policy Subsystems, New york: Oxford University Press.
Miles, Matthew B, dan A. Michael Huberman, 1992, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: UI Press.
Purnamawati, I Gusti Ayu, Ferry Jie, Saarce Elsye Hatane, 2022, “Cultural Chage Shape the Sustainable Development of Religious Ecotourism Village in Bali, Indonesia”, Sustainability: Vol 14: Issue 12. Page 1-15. DOI: 10.3390/su14127368.
Sugiono, 2017, Metode Penelitian Kebijakan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R & D dan Penelitian Evaluasi, Bandung: Alfabeta
Sugiono, 2018, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta
Suargita Nyoman, Yudistira Adnyana dan NLP Suartini, 2023, “Analisis Implementasi Kebijakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang Pendalaman Tugas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)”, Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi, Vol 14, Nomor 1, Januari 2023. DOI: https://doi.org/10.23969/kebijakan.v14i1.
Sulandari, Sri, IDG, Putra Sedana, IW Astawa, 2022, “Implementasi Peraturan Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Penanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Badung”. Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi, Vol 13, Nomor 2, Januari 2022. DOI:https://doi.org/10.23969/kebijakan.v13i2.
Warren, Carol, 1993, Adat and Dinas, Balinese Communities in the Indonesia State, New York: Oxford University Press
Windya, Wayan P, 2017, Keberadaan Desa dan Adat di Bali Serta Peranan Desa Adat, http://simdos.unud.ac.id