KOLABORASI STAKEHOLDER DALAM REBUILDING PASAR BANJARSARI KOTA PEKALONGAN PASCA KEBAKARAN

Authors

  • Muhammad Yusril Ikhza Tasauva Universitas Diponegoro, Kampus Peleburan,Semarang
  • Dyah Lituhayu Universitas Diponegoro, Kampus Peleburan,Semarang

DOI:

https://doi.org/10.23969/kebijakan.v16i01.11199

Keywords:

Stakeholder Collaboration, Market Development, post fire

Abstract

Pasar merupakan sarana yang digunakan oleh masyarakat untuk melakukan aktivitas jual-beli guna mendapat mendapat manfaat dari hasil transaksi yang dihasilkan. Pasar Banjarsari adalah salah satu pasar besar di Kota Pekalongan yang memiliki perpaduan antara tradisional dan modern. Namun pada Februari 2018 mengalami musibah kebakaran sehingga, menimbulkan banyak kerugian dari pihak pedagang, pengembang, dan pemerintah daerah. Tujuan dari penelitiaan ini untuk memberikan analisis kebijakan pasca kebakaran pasar diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang terjadi setelah kebakaran, seperti pemberian tempat usaha baru, memberikan bantuan kompensasi, dan pemberian ganti rugi atas kebakaran tersebut. Melalui pendapat Stephen Balogh tentang collaborative Governance yang memiliki tiga komponen sepert system context, drivers, dan dinamika kolaborasi. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, dengan pengumpulan data, informasi, dengan cara menelaah jurnal penelitian, buku, dan literaturlain sebagai sumber yang dapat dipercaya. Hasil penelitian, terdapat pemasalahan keuangan yang menjadi kendala dalam kerjasama karena pemerintah dan pihak pengembang memiliki keterbatasan sumber dana tersebut, ketegasan yang tercermin dalam penyelesaian masalah sengketa perjanjian sewa antara pihak pengembang dan pemerintah belum terlihat karena dalam kurun waktu dua tahun ini belum ada putusan perjanjian. Selain terdapat konflik kepentingan di dalam perjanjian sewa bangunan, terdapat permasalahan hukum yang mengganjal pada saat pembangunan pasar darurat hal ini menunjukan kapasitas maasing-masing pihak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfianita, E., & Wijaya, A. F. (2015). Revitalisasi Pasar Tradisional Dalam Perspektif Good Governance ( Studi Di Pasar Tumpang Kabupaten Malang ). Jurnal Administrasi Publik, 3(5), 758–762.

Bernardi, R. (2018). Kebakaran di Pasar Banjarsari Kota Pekalongan Berhasil Dipadamkan. Detik.Com. https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3886283/kebakaran-di-pasar-banjarsari-kota-pekalongan-berhasil-dipadamkan

Febrian, R. A. (2016). Collaborative Governance Dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan (Tinjauan Konsep Dan Regulasi). Wedana, 11(1), 200–208.

Kharisma, & Dirhamsyah. (2018). Kerugian Kebakaran Pasar Banjarsari Kota Pekalongan. Radio Kota Batik Pekalongan. https://rkb.pekalongankota.go.id/berita6610-1-kerugian-kebakaran-pasar-banjarsari-ditaksir-70m-lebih.html

Leach, W. D., Pelkey, N. W., & Sabatier, P. A. (2002). Stakeholder Partnerships as Collaborative Policymaking: Evaluation Criteria Applied to Watershed Management in California and Washington. Journal of Policy Analysis and Management, 21(4), 645–670. https://doi.org/10.1002/pam.10079

Mutiarawati, T., & Sudarmo. (2017). Collaborative Governance dalam Penanganan Rob di Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan. Jurnal Wacana Publik, 1(2), 48–62.

Nisa, Z., Riskiyanto, R., & Werdiningsih, H. (2019). Pasar banjarsari pekalongan. DAFT, February, 8152.

Nurhayati, S., Rismawati, S. D., & Christianto, P. A. (2018). Kajian Pra Revitalisasi Pasar Berorientasi Kesejahteraan , Kenyamanan Dan Keindahan ( Kasus Revitalisasi Pasar Banjarsari Kota Pekalongan ). Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 15, 79–91.

Restu, D., Paramita, N., & Mangeswuri, D. R. (2010). Revitalisasi Pasar Tradisional Di Indonesia. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 2(1), 313–336.

Titik, D. (2018). Collaborative Governance as a Management Innovation in Local Decentralization. E3S Web of Conferences, 73, 10–13. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20187309012

Utomo, W. (2012). Administrasi Publik Baru Indonesia (IV). Pustaka Pelajar.

Wicaksono, F., & Bustomi, R. H. (2021). Collaborative Governance dalam Pengembangan Pusat Pemberdayaan Ekonomi dan Kreativitas Masyarakat di Kota Bandung. DECISION: Jurnal Administrasi Publik, 3(2), 1–12.

Downloads

Published

2024-12-31