IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PADA EM1 DAN MUDBALL (DEDAK PADI, TANAH LIAT DAN EM1) YANG DIGUNAKAN DALAM PENJERNIHAN AIR SUNGAI BUATAN

Authors

  • Fadjari Lucia Nugroho Fakultas Teknik– Universitas Pasundan
  • Deni Rusmaya Universitas Pasundan
  • Muthia Damayanti

DOI:

https://doi.org/10.23969/infomatek.v19i2.631

Keywords:

EM1, Mudball, Penjernihan Sungai

Abstract

Sungai merupakan salah satu sumber air bagi kehidupan. Semua mahluk hidup memerlukan air untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Air sungai termasuk salah satu bentuk badan air permukaan yang banyak digunakan oleh masyarakat. Namun sangat disayangkan bahwa dengan berjalannya waktu sungai tidak hanya digunakan sebagai sumber air tetapi juga tempat untuk membuang air limbah termasuk limbah domestik. Masih banyak yang secara langsung membuang air limbah domestik ke sungai, seperti halnya yang dialami sungai Cikapundung di Kota Bandung. Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas air sungai. Salah satu upaya penanggulangan penurunan kualitas air sungai akibat pencemaran oleh limbah domestik adalah dengan menyisihkan langsung kontaminan dari air sungai dengan menggunakan Mudball yang terbuat dari dedak padi, tanah liat dan EM1 aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis mikroorganisme yang terkandung dalam EM1 aktif dan Mudball. Identifikasi bakteri dilakukan dengan pemeriksaan morfologi melalui pewarnaan Gram dan pewarnaan spora, sedangkan identifikasi jamur juga dilakukan dengan pemerikasaan morfologi preparaat basah. Hasil menunjukkan adanya perbedaan jenis mikroorganisme yang ditemukan pada EM1 aktif dengan yang ditemukan di Mudball di mana bakteri pada EM1 aktif teridentifikasi sebagai Bacillus sp sedangkan pada Mudball bakteri yang ditemukan berbentuk baksil, Gram negatif dan tidak berspora sehingga tidak termasuk jenis Bacillus sp. Jamur yang teridentifikasi adalah Bipolaris sp pada EM1 aktif dan Mucor sp pada Mudball.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Tim Penyusun BPLH Kota Bandung, Koordinasi Pengelolaan PROKASIH/ SUPERKASIH tahun 2013

Zakaria, Z., Gairola, S., & Shariff, N., 2010. Effective Microorganisms (EM) Technology for Water Quality Restoration and Potential for Sustainable Water Resources and Management, 2010 International Congress on Environmental Modelling and Software Modelling for Environment's Sake, Fifth Biennia l Meeting, Ottawa, Canada.

Kader, M.A., Hasan, M.T., Rahman, M.A., Alam, M.I., 2013. Effective use of rice husk ash to treat highly polluted water: case study in the Dhalassori River, Banglades, American Academic & Scholarly Research Journal, 5, 5, hal. 54-62.

Higa, T. 1988. Studies on the application of microorganism in nature farming II: The practical application of effective microorganisms in Japan. Unpublished

Holt, J.G et al. 2000. Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. Ninth Ed. A Wolters Kluwer Company. Philadelphia.

Wizna, Hafil A., Yose R., Abdi D., & Putu K., 2013, Potensi Bacillus coagulans dari Serasah Hutan sebagai Probiotik Ayam Broiler, Jurnal Peternakan Indonesia, ISSN 1907-1760

Adam, MR.2001. Microbiology of Fermented Food. Elsevier Applied Science Publisher, Ltd. New York.

Ellis, D., Davis, S., Alexiou, H., Handke, R., & Bartley, R., 2007. Descriptions of Medical Fungi second edition, Mycology Unit, Women’s and Children’s Hospital, and School of Molecular and Biomedical Science, University of Adelaide, North Adelaide, hal. 198.

Wangge, Dewa NS, Gusti Nugrah. 2012. Isolasi dan Identifikasi Jamur Penghasil Mitokosin Pada Biji Kakao Kering Yang Dihasilkan Di Flores. 1.(1) hal 42

Downloads

Published

2017-12-22