POTENSI PEMANFATAN SAMPAH DI PASAR LEUWILIANG, CIGUDEG DAN JASINGA KABUPATEN BOGOR MELALUI PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU

Authors

  • Ratnaningsih Ratnaningsih Universitas Trisakti
  • Pramiati Purwaningrum Universitas Trisakti
  • Fajriani Widya Haryanti

DOI:

https://doi.org/10.23969/infomatek.v19i2.628

Keywords:

Sampah, komposisi, pengelolaan sampah, TPST

Abstract

Pasar traditional  mempunyai kontribusi yang besar sebagai penghasil sampah, demikian juga  Pasar Leuwiliang (luas 21.714 m2), Cigudeg (luas 11.000 m2) dan Jasinga (luas 18 m2) yang berada di Kabupaten Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi sampah untuk dimanfaatkan kembali dan merancang pengelolaan sampah terpadu sesuai dengan karakteristik dan komposisi sampahnya. Metode pengambilan sampel sampah berdasarkan SNI 19-3964-1994. Hasil penelitian diperoleh timbulan sampah Pasar Leuwiliang sebesar 46,36 m3/hari, Pasar Cigudeg 57,73 m3/hari dan Pasar Jasinga 120,65 m3/hari. Laju timbulan sampah Pasar Leuwiliang sebesar 184,08 liter/m2/hari, Pasar Cigudeg sebesar 262,79 liter/m2/hari dan Pasar Jasinga sebesar 311,118 liter/m2/hari. Rata-rata komposisi sampah organik ketiga pasar tersebut sebesar 71% dan 29% non oganik. Perencanaan teknis pengelolaan sampah terdiri dari pemilahan, pewadahan, pengumpulan sampah, pengangkutan sampah dan pengolahan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Alat pengumpul direncanakan berupa gerobak dengan kapasitas 1 m3 sedangkan alat angkut direncanakan berupa dump truck dengan kapasitas 10 m3. Lokasi TPST direncanakan di Pasar Leuwiliang seluas 826 m2, dengan kapasitas ± 100 m3/hari yang akan melayani sampah dari Pasar Leuwiliang, Pasar Cigudeg dan Pasar Jasinga. TPST tersebut direncanakan akan memiliki 6 bak pengomposan. Sampah organik yang akan diolah di TPST sekitar 70% dari total timbulan sampah sedangkan sisanya akan dipilah menjadi dua bagian yaitu sampah non organik yang akan dijual ke lapak dan residu akan diangkut ke TPA Galuga Bogor. Potensi sampah yang dapat dimanfaatkan kembali dari ketiga pasar tersebut mencapai 88,94%-99,44%. Total kompos yang dihasilkan sebesar 1047,62 kg/hari dan total sampah non organik yang akan dijual ke pelapak sampah non organik adalah sebesar 708,95 kg/kg. Perencanaan TPST diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah persampahan dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat pasar maupun masyarakat sekitar pasar

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor,

Matsui, Y, Trang, D.T.T., Thanh, N. P. Estimation of Waste Generation and Recycling Potential from Traditional Market: A Case Study in Hue City, Vietnam. Journal of Environmental Protection, 2015, 6, hal. 308-320. http://dx.doi.org/10.4236/jep.2015.64031

Hartono, D.M., Kristanto, G.A., Amin, S. Potential Reduction of Solid Waste Generated from Traditional and Modern Markets, International Journal of Technology, 2015, Vol. 6 (5), hal. 838-846

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

Downloads

Published

2017-12-22