SISTEM PENCEGAHAN SERANGAN BRUTEFORCE PADA UBUNTU SERVER DENGAN MENGGUNAKAN FAIL2BAN
DOI:
https://doi.org/10.23969/infomatek.v18i2.496Keywords:
Bruteforce, Fail2banAbstract
Perkembangan internet yang semakin cepat dengan berbagai macam fungsi dan kebutuhan, menuntut meningkatnya kualitas keamanan jaringan webserver. Terutama dengan semakin terbukanya pengetahuan hacking dan cracking, didukung dengan banyaknya tools yang tersedia dengan mudah dan kebanyakan free, semakin mempermudah para intruder dan attacker untuk melakukan aksi penyusupan ataupun serangan. Masalah timbul ketika sang administrator sedang tidak berada pada posisi siap sedia, misalnya sakit, berada di luar jam kerja, atau adanya kepentingan mendadak, sedangkan serangan terhadap server bisa terjadi kapan saja. Salah satu serangan yang berakibat fatal adalah, serangan bruteforce. Serangan bruteforce pada server memang jarang sekali terjadi, tetapi akibat yang ditimbulkan dari serangan ini adalah penyerang bisa mendapatkan hak akses administrator dan tentu saja membahayakan server. Administrator membutuhkan suatu sistem yang dapat membantu kerjanya. Sebuah sistem yang dapat memberikan hasil laporan apa yang terjadi pada sistem apakah itu sebuah serangan atau penyusupan. Dengan hasil laporan yang di dapat ,administrator akan bertindak lebih jauh untuk mencegah terjadinya serangan di masa yang akan datang.Downloads
References
Canavan, J. E, “Fundamentals of Network Security”, Artech House, 2001
Ellingwood, Justin “How Fail2ban Works to Protect Services on Linux Server”, https://www.digitalocean.com/community/ tutorials/how-fail2ban-works-to-protect-services-on-a-linux-server, Mei 2014