PENETAPAN KONTROL KEAMANAN SISTEM TERPADU UNPAS (SITU) BERDASARKAN KONSEP SECURE SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE DAN HASIL UJI PENETRASI
DOI:
https://doi.org/10.23969/infomatek.v21i2.1982Keywords:
Kontrol Keamanan, Management Risiko, Secure Software Life CycleAbstract
Pemanfaatan teknologi dapat memunculkan usaha mendapatkan keuntungan yang dapat merugikan perorangan ataupun organisasi, fenomena ini juga terjadi pada Sistem Informasi Terpadu UNPAS (SITU), dimana sistem mengalami serangan yang menyebabkan kerugian layanan secara keseluruhan menjadi terganggu, sehingga dibutuhkan sebuah kontrol keamanan yang dapat menunjang kelancaran dari sistem berjalan. Proses penetapan kontrol keamanan yang dibuat mengacu pada konsep Secure Software Development Life Cycle (SSDLC), yang diawali dengan proses analisi hasil uji penetrasi, pemetaan tingkat keamanan berdasarkan konsep management risiko dan dikaitkan dengan kondisi lingkungan sistem, dan yang menjadi parameter penentu kontrol keamanan adalah ancaman dan keandalan dari sistem berjalan berdasarkan hasil dari uji penetrasi pada penelitian sebelumnnya “Penentuan Performansi Sistem Informasi Terpadu Unpas (SITU) melalui Uji Penetrasi.Downloads
References
Pressman, Roger s. ph.D. Software Engineering a Practitioner's Approach Seventh Edition. New York: McGrawHill Radack, Shirley. 2010
Hendayun, M. Software Secure Engineering (Materi Perkuliahan). 2011.
Gaithersburg: Computer Security Division Information Technology Laboratory National Institute of Standards and Technology. Risk Management Guide for Information Technology Systems.2011.
M.F.Umakhalu, D.Sigdel, M.Garikapati. Integrating Risk Management in system Development Life Cycle. International Journal of Software and Web Services (IJSWS). 2014.