Rekomendasi Prioritas Pengembangan Desa Wisata Rintisan dengan Metode ORESTE dan WASPAS
DOI:
https://doi.org/10.23969/infomatek.v26i2.19408Keywords:
desa wisata, sistem pendukung keputusan, ORESTE, WASPASAbstract
Pengembangan desa wisata merupakan strategi penting dalam diversifikasi destinasi wisata dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan di Indonesia. Namun, keterbatasan anggaran dan sumber daya menuntut pemerintah daerah untuk menentukan prioritas pengembangan secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas metode ORESTE (Organization, Rangement Et Synthese De Donnes Relationnelles) dan WASPAS (Weighted Aggregated Sum Product Assessment) dalam menentukan rekomendasi prioritas pengembangan desa wisata rintisan di Kabupaten Buleleng, Bali. Menggunakan delapan kriteria penilaian dan sepuluh alternatif desa wisata, kedua metode diterapkan untuk menghasilkan peringkat rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan dalam urutan prioritas yang dihasilkan kedua metode. Metode ORESTE merekomendasikan Desa Wisata Kaliasem Lovina sebagai prioritas utama, sementara metode WASPAS menempatkan Desa Wisata Silangjana di peringkat teratas. Perbedaan ini menunjukkan bahwa pemilihan metode dapat mempengaruhi hasil pengambilan keputusan dalam penentuan prioritas pengembangan desa wisata.Downloads
References
Anwar, B., Giatman, M., Maksum, H., & Hadi Nasyuha, A. (2023). Analisis Metode WASPAS Dalam Pemilihan Pimpinan Perusahaan. Jurnal Media Informatika Budidarma, 7(1), 138–144. https://doi.org/10.30865/mib.v7i1.5170
Dewasasmita, Y. E. (2023). Perbandingan Metode SAW, MAUT, ORESTE, TOPSIS dalam Pendukung Keputusan Pembangunan Supermarket di Kabupaten Pati. Jurnal Sains Komputer & Informatika (J-SAKTI, 7(2), 555.
Fahlevvi, M. R., Akbar, F., & Nurmansyah, F. (2023). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Lokasi Etle (Electronic Traffic Law Enforcement) Pada Kabupaten Majalengka Menggunakan Metode Oreste. JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer), 7(1). https://doi.org/10.26798/jiko.v7i1.723
Hamdana, E. N., Risky, D., Saputri, A., Sandhya, D., & Ikawati, E. (2023). Penerapan Metode WASPAS Pada Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Tempat Wisata Kuliner. Jurnal Media Informatika Budidarma, 7(1), 324–330. https://doi.org/10.30865/mib.v7i1.5330
Prasetia, N., Sucipto, & Hartarti, S. (2020). Analisis Menentukan Jasa Pengirim Terbaik Menggunakan Metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS). EXPERT: Jurnal Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi, 10(2), 42–46.
Rais, M. S., Rois, M. I., Oyong, L., Yonhendri, Y., & Zufan, A. (2023). Sistem Pendukung Keputusan untuk Penerima Program Indonesia Pintar Menggunakan Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making. INFOMATEK: Jurnal Informatika, Manajemen dan Teknologi, 25(1), 21–32. https://doi.org/10.23969/INFOMATEK.V25I1.6476
Saputra, A., Yadi, Y., & Aminah, S. (2024). Implementasi Algoritma Weighted Product Untuk Seleksi Penerima Program Indonesia Pintar (PIP) pada Institut Teknologi Pagar Alam. Infomatek, 26(1), 125–134. https://doi.org/10.23969/infomatek.v26i1.13760
Silaban, S., Zulkarnain, I., & Taufik, F. (2022). Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Kualitas Inti Kelapa Sawit Terbaik Menggunakan Metode ORESTE. Jurnal SAINTIKOM (Jurnal Sains Manajemen Informatika dan Komputer), 21(2). https://doi.org/10.53513/jis.v21i2.5957
Tarigan, M. J., Siambaton, M. Z., & Haramaini, T. (2022). Implementasi Metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) Dalam Menentukan Jurusan Siswa Pada SMKN 8 Medan. Jurnal Minfo Polgan, 10(1). https://doi.org/10.33395/jmp.v10i1.10964
Tashandra, N. (2022, Desember 7). Bali Punya 238 Desa Wisata, Terbanyak di Buleleng. https://travel.kompas.com/read/2022/12/07/145726727/bali-punya-238-desa-wisata-terbanyak-di-buleleng?page=all