Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS https://journal.unpas.ac.id/index.php/humanitas <p align="justify">Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas, adalah wahana pengembangan kajian bidang kesejahteraan sosial dalam kerangka ilmiah akademik serta dalam kerangka pragmatis terapan. Jurnal Humanitas menerima naskah tulisan yang berisikan hasil penelitian dan studi konseptual. Hasil penelitian berupa analisis mengenai berbagai perkembangan empirik berdasarkan teori serta konsep dalam ranah kajian kesejahteraan sosial. Studi konseptual berupa studi mendalam mengenai perkembangan empirik dan teori maupun konsep dalam ranah kajian ilmu kesejahteraan sosial. Adapun teori dan konsep yang digunakan dibagi menjadi dua yaitu berbasis tematik maupun berbasis intervensi. Terkait tematik maka akan merujuk pada: • Hubungan Ketenagakerjaan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan • Anak dan Keluarga • Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial • Disabilitas dan Kesejahteraan Sosial • Kesejahteraan Sosial untuk Lansia • Kebijakan, Perencanaan Sosial dan Pembangunan Sosial • Manajemen Layanan Kemanusiaan • Evaluasi Program • Kesejahteraan Sosial dan Isu Lingkungan Terkait intervensi maka akan merujuk pada: • Intervensi Kebijakan • Intervensi Komunitas • Intervensi Organisasi • Intervensi Kelompok • Intervensi Individu dan Keluarga</p> <p align="justify">Frekuensi Terbitan Maret dan September.</p> en-US jurnal.humanitas@unpas.ac.id (Ikhsan Maulana) uga.pratama@unpas.ac.id (Uga Pratama Gunawan) Sun, 31 Mar 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 POLA ASUH DAN AKTUALISASI DIRI : SUATU INTERNALISASI FILOSOFI PENDIDIKAN RABINDRANANTH TAGORE DALAM POLA PENGASUHAN ANAK https://journal.unpas.ac.id/index.php/humanitas/article/view/12336 <p><em>Parenting patterns are the basis that influence a child's growth and development. The parenting model applied to children will determine how children develop in physical, psychological and social aspects. The focus of the research will refer to efforts to internalize Rabindranath Tagore's educational philosophy which includes five points, namely freedom, harmony, active communication with man and nature, creative self-expression and internationalism into a practical parenting model. This research uses a qualitative research method with a library research approach which is sharpened by descriptive studies. This research found that the five points of Tagore's method, if internalized in a parenting pattern model, will produce a new parenting pattern model that produces a method that emphasizes self-respect for children, children's freedom to actualize themselves, instilling an attitude of caring for the natural and social environment in children and emphasizing the role of parents in providing motivation and appreciation.</em></p> Yusuf Effendi Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS https://journal.unpas.ac.id/index.php/humanitas/article/view/12336 Tue, 02 Apr 2024 00:00:00 +0700 PERKAWINAN DINI DAN KAITANNYA DENGAN PENDIDIKAN SEKSUAL https://journal.unpas.ac.id/index.php/humanitas/article/view/2846 <p>Perkawinan merupakan salah satu tahapan besar dalam hidup untuk membentuk suatu keluarga dan memulai kehidupan baru. Perkawinan diatur dalam seperangkat peraturan hukum agama, hukum negara juga adat istiadat yang di antaranya memiliki batasan umur untuk pasangan diperbolehkan melaksanakan perkawinan. Batasan umur ini sebagai salah satu indikator kesiapan pasangan selain dari kesiapan fisik, psikis, hingga finansial. Tetapi kenyatannya kasus pernikahan dini masih menjadi salah satu permasalahan, khususnya di Indonesia. Hal ini karena akibat atau resiko dari perkawinan dini sendiri yang dapat menyebabkan permasalahan-permasalahan lainnya. Artikel ini mencoba mengkaji upaya penanganan dan pencegahan perkawinan dini dengan melihat kepada aspek pendidikan seksual.</p> Alma Fildzah Aufar, Nunung Nurwati Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS https://journal.unpas.ac.id/index.php/humanitas/article/view/2846 Tue, 02 Apr 2024 00:00:00 +0700 FENOMENA PERNIKAHAN DINI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP POLA PENGASUHAN ANAK https://journal.unpas.ac.id/index.php/humanitas/article/view/2826 <p>Pernikahan dini merupakan sebuah perkawinan dibawah umur yang target persiapannya belum bisa dikatakan maksimal baik secara fisik, mental, dan juga materi. Pernikahan usia dini adalah masalah kependudukan yang masih banyak terjadi di indonesia hingga saat ini. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus karena hal ini mempunyai dampak dikemudian hari nya. Terdapat faktor- faktor yang mendorong pernikahan dini dapat terjadi dari aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan dan lain-lain. Dampak yang bisa dirasakan dari pernikahan dini ialah dapat mempengaruhi pola pengasuhan anak nya kelak karena didasari dengan kurangnya kesiapan mental dari orang tua nya. karena sebagai orang tua kelak harus dapat memberikan pola pengasuhan yang tepat terhadap anak karena ini sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun psikologis nya.</p> <p>Kata kunci : pernikahan dini, dampak pernikahan dini, pola asuh</p> Dela Salsabila Putri, Nunung Nurwati Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS https://journal.unpas.ac.id/index.php/humanitas/article/view/2826 Tue, 02 Apr 2024 00:00:00 +0700 PERILAKU ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA PALASARI KECAMATAN CIATER KABUPATEN SUBANG https://journal.unpas.ac.id/index.php/humanitas/article/view/13184 <p>Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah. Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. WHO mengusulkan target global penurunan kejadian stunting pada anak dibawah usia lima tahun sebesar 40 % pada tahun 2025, namun diprediksikan hanya 15-36 negara yang memenuhi target tersebut. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengkaji kebijakan penanggulangan kejadian stunting dan intervensi yang dilakukan dari kebijakan tersebut. Penelitian ini&nbsp; memfokuskan pada&nbsp; Perilaku Orang Tua Dalam Pencegahan Stanting Di Desa Palasari Kecamatan Ciater Kab Subang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif,&nbsp; merupakan suatu cara dalam meneliti untuk mengungkapkan permasalahan dengan cara menggambarkan serta menjelaskan fenomena pada masa sekarang yang terjadi sesuai dengan fakta yang ada di lapangan, sehingga dapat menghasilkan data yang dituangkan kedalam sebuah tulisan ilmiah. Informan pada penelitian ini adalah Ibu-Ibu hamil dan ibu yang memiliki balita, kader posyandu, di desa Padasuka Kec Ciater Kab Bandung.</p> Ikhsan Maulana Ikhsan Maulana, Yuyun Yuningsih, Sumardhani Sumardhani Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS https://journal.unpas.ac.id/index.php/humanitas/article/view/13184 Tue, 02 Apr 2024 00:00:00 +0700 The KONDISI PSIKOSOSIAL PADA ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI LPKA KELAS II KOTA BANDUNG https://journal.unpas.ac.id/index.php/humanitas/article/view/3777 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang kondisi psikososial pada anak berhadapan dengan hukum di LPKA Kelas II Kota Bandung, untuk mendeskripsikan faktor apa saja yang mempengaruhi kondisi psikososial anak berhadapan dengan hukum, untuk mendeskripsikan pelayanan sosial yang diberikan kepada anak berhadapan dengan hukum, dan untuk mendeskripsikan implikasi praktik pekerja sosial terhadap anak berhadapan dengan hukum di LPKA Kelas II Kota Bandung. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pemilihan informan yaitu <em>purposive sampling</em>. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi dokumentasi, dan studi lapangan. Jumlah informan dalam penelitian ini terdiri dari tiga orang informan utama yaitu anak berhadapan dengan hukum dan satu orang informan profesi yaitu staf pembinaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi psikososial pada anak berhadapan dengan hukum itu tidak sama. Kondisi psikososial anak dapat dipengaruhi oleh pengalaman dan tingkah laku dari lingkungan sosialnya, serta anak berhadapan dengan hukum memiliki konsep diri negatif terhadap dirinya. Pada kondisi psikologis menunjukkan bahwa terdapat perubahan dalam kondisi emosi anak sebelum dan sesudah masuk ke lembaga pembinaan. Kemudian mereka memiliki interaksi dan relasi sosial yang baik dengan lingkungannya. Rekomendasi ditujukan kepada pemerintah dan pihak lembaga pembinaan khusus anak, pihak masyarakat dan keluarga.</p> Eka Nurwahyuliningsih Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS https://journal.unpas.ac.id/index.php/humanitas/article/view/3777 Tue, 02 Apr 2024 00:00:00 +0700 KETERKAITAN ANTARA PERNIKAHAN DINI DENGAN KEHARMONISAN KELUARGA DAN POLA PENGASUHAN ANAK https://journal.unpas.ac.id/index.php/humanitas/article/view/2830 <p>Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pernikahan dini terhadap keharmonisan keluarga dan pola pengasuhan anak. Maraknya pernikahan dini menjadi sebuah permasalahan yang terjadi di Indonesia. Rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya pernikahan dini sehingga akan meningkatkan kasus hamil di luar nikah.&nbsp; Pernikahan dini merupakan sebuah pernikahan di bawah umur, dimana pasangan tersebut belum memiliki kesiapan secara fisik, mental, dan juga materi. Di umur yang masih belia, seperti umur para remaja, mereka belum memiliki emosi yang stabil. Kestabilan emosi sangat diperlukan dalam membina rumah tangga. Apabila pasangan rumah tangga memiliki emosi yang tidak stabil, akan menimbulkan keretakkan hubungan di antara pasangan tersebut, bahkan bisa berdampak kepada anak-anaknya. Pengasuhan anak yang dialami oleh pasangan pernikahan usia dini juga belum memadai karena keterbatasan pendidikan yang dimiliki oleh orang tuanya. Padahal, pola pengasuhan orang tua kepada anaknya sangatlah penting bagi perkembangan kepribadian sang anak. Artikel ini akan membahas apa saja faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan usia dini dan bagaiaman pengaruhnya terhadap keharmonisan keluarga dan pola pengasuhan anak.</p> nurul izza nabila Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS https://journal.unpas.ac.id/index.php/humanitas/article/view/2830 Tue, 02 Apr 2024 00:00:00 +0700