GERAKAN SOSIAL BURUH PEREMPUAN DALAM MENDAPATKAN HAK MATERNITAS DI PT AMOS INDAH INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.23969/decision.v7i2.30943Abstract
ABSTRAKRatu Ariana Zuariyah, NIM. 6670210033, Gerakan Sosial Buruh Perempuan dalam Mendapatkan Hak Maternitas di PT. Amos Indah Indonesia. Laeli Nur Khanifah, M.I.P, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2025.
Penelitian ini membahas mengenai gerakan sosial buruh perempuan, khususnya melalui Federasi Serikat Buruh Perempuan Indonesia (FSBPI) di PT. Amos Indah Indonesia, dalam memperjuangkan hak maternitas. Meskipun undang-undang ketenagakerjaan telah mengatur hak-hak maternitas, pelanggaran terhadap hak tersebut masih sering terjadi, terutama dalam bentuk kesulitan akses cuti haid, cuti keguguran dan cuti melahirkan. Teori yang digunakan adalah gerakan sosial Sidney Tarrow yang terdapat 4 indikator yakni mobilisasi sumber daya, struktur organisasi, aksi kolektif, framing. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Edmund Husserl. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi FSBPI berperan penting dalam memperjuangkan hak maternitas buruh perempuan melaui: Pertama, pendidikan memberikan berbagai kegiatan pembelajaran yang mendorong buruh perempuan untuk memahami hak-hak mereka dan berani melakukan perlawanan terhadap ketidakadilan di tempat kerja. Kedua, advokasi FSBPI aktif melibatkan buruh perempuan dalam proses penyelesaian pelanggaran hak maternitas baik melalui jalur litigasi maupun non-litigasi. Ketiga, kampanye media sosial, FSBPI menyebarluaskan informasi mengenai kasus pelanggaran hak buruh melalu Instagram dan Facebook. Namun, masih terdapat kendala seperti intimidasi perusahaan, beban kerja yang tinggi, serta status kerja kontrak yang membuat buruh perempuan sulit mengakses haknya secara penuh dan menempatkan mereka dalam posisi sulit.
Kata Kunci: Gerakan Sosial, Buruh Perempuan, FSBPI, Hak Maternitas

















