Iktiofauna Sungai Perkotaan Kalilo Pengantigan Banyuwangi

Authors

  • Fuad Ardiyansyah Universitas PGRI Banyuwangi
  • Tristi Indah Dwi Kurnia Universitas PGRI Banyuwangi
  • Siti Rohmawati Universitas PGRI Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.23969/biosfer.v8i2.9936

Keywords:

Iktiofauna, IUCN, sungai perkotaan, Kalilo Banyuwangi

Abstract

Sungai Kalilo merupakan aliran sungai perkotaan dimana kualitas airnya mengalami mengalami tekanan akibat aktivitas manusia. Sampai saat ini belum pernah dilakukan kajian tentang iktiofauna pada aliran sungai Kalilo Banyuwangi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji komposisi ikan air tawar di sungai Kalilo Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan di bulan Juli 2023 dengan menentukan tujuh titik sampling pengamatan. Metode yang digunakan menggunakan purposive sampling dengan memilih sampel secara sengaja berdasarkan karakteristik tertentu. Didapatkan tiga spesies dengan jumlah total 35 individu. Tiga spesies tersebut diantaranya Barbodes binotatus, Rasbora lateristriata, dan Oxyeleotris urophthalmus. Jumlah individu terbanyak didapatkan dari jenis Barbodes binotatus 31 individu (88%), sedangkan jumlah individu paling sedikit dari spesies Rasbora lateristriata 3 inividu (3%) dan Oxyeleotris urophthalmus 1 individu (3%). Di tinjau dari status IUCN (International Union for Conservation of Nature) tiga spesies tersebut dikelompokkan menjadi tiga kriteria LC, VU, DD. Least Concern (LC) dari spesies Barbodes binotatus, Rentan Vulnerable (VU) dari spesies Rasbora lateristriata, kurang informasi Data Deficient (DD) dari spesies Oxyeleotris urophthalmus.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifin, A. (2010). Habitat Pemijahan Ikan Wader Pari ( Rasbora lateristriata ) Di Sungai Ngrancah , Kabupaten Kulon Progo [ Spawning habitat of Rasbora lateristriata in Ngrancah River , Kulon Progo Regency ]. 10(1), 55–63.

Arifin, A., & Djumanto. (2010). Kajian Dinamika Populasi Ikan Wader Pari ( Rasbora lateristriatA ) MSP-32. July.

Chalar, G. (2009). The use of phytoplankton patterns of diversity for algal bloom management. Limnologica, 39(3), 200–208. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.limno.2008.04.001

Fithra, R. Y. (2010). Keanekaragaman ikan sungai kampar inventarisasi dari sungai kampar kanan. 2(4), 139–147.

Hadiaty, R. K., Rahardjo, M. F., & Allen, G. R. (2018). Iktiofauna di pulau-pulau kecil dan terumbu karang serta jenis-jenis baru ikan air tawar di perairan Indonesia [ Ichthyofauna in small islands and coral reef and new freshwater species in Indonesian waters ] Masyarakat Iktiologi Indonesia. Jurnal Iktiologi Indonesia, 19(1), 167–186.

Hartoto, D. I., & Mulyana, E. (1996). Hubungan Parameter Kualitas Air dengan Struktur Ikhtiofauna Perairan Darat Pulau Siberut. Oseanologi Dan Limnologi Di Indonesia, 29, 41–55.

Lim, L.-S., Kang, C., Tuzan, A., Malitam, L., Gondipon, R., & Ransangan, J. (2013). Length-weight relationships of the pond-cultured spotted barb (Puntius binotatus). International Research Journal of Biological Sciences, 2, 61–63.

Pariyanto, Hidayat, T., & Sulaiman, E. (2021). Studi Populasi Ikan Gabus (Channa striata) di sungai air manna desa lembak kemang kabupaten bengkulu selatan. 1, 53–60.

Pratama, R., Jusmaldi, & Hariani, N. (2018). Aspek Reproduksi Ikan Nyalian ( Barbodes binotatus Valenciennes , 1842 ) di Danau Tamblingan. 13(1), 40–49.

Rahman, Triarjunet, R., & Dewata, I. (2020). Analisis Indeks Pencemaranair Sungai Ombilindilihat Dari Kandungan Kimia Anorganik. 1(3), 52–58. http://jkpl.ppj.unp.ac.id/index.php/JKPL/article/view/65/17

Saanin, H. (1968). Taksonomi Dan Kunci Identifikasi Ikan (Vol. 2). Binacipta. https://doi.org/10.1017/S1464793105006950

Safitri, O. (2019). Kontrol Optimum pada Model Prey-Predator dengan Pemanenan pada Ikan Prey dan Ikan Predator. 16(1), 39–49.

Sari, D., Utami, E., & Syari, A. (2018). Bangka differences in the diversity of fish species based on the season in the penyerang river water of puding besar district, bangka regency. 2010.

Simanjuntak, C. P. H., Sulistiono, Rahardjo, M. F., & Zahid, A. (2011). Iktiodiversitas di Perairan Teluk Bintuni, Papua Barat. Ikhtiologi Indonesia, 11(2), 107–126.

Sitompul, R. M., Barus, T. A., & Ilyas, S. (2013). IKAN BATAK ( Neolissochillus sumatranus ) Sebagai bioindikator pencemaran logam berat timbal ( pb ) dan cadmium ( cd ) di perairan sungai asahan sumatera utara fish batak ( Neolissochillus sumatranus ) as bioindicators of heavy metal polution of pb ( timbale ) and cd ( cadmium ) in asahan river north sumatera. 1(2).

Suriawiria, U. (2005). Air dalam Kehidupan dan Lingkungan yang Sehat (Revisi 2). Alumni.

Downloads

Published

2023-12-31