Identifikasi Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Pao-Pao Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat
DOI:
https://doi.org/10.23969/biosfer.v7i1.5563Keywords:
Etnobotani, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Tumbuhan obatAbstract
Penelitian ini merupakan studi etnobotani yang bertujuan untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan obat serta bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat Desa Pao-Pao, Sulawesi Barat. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan tumbuhan obat (taksonomi, cara pemanfaatan, bagian yang dimanfaatkan, sumber pengambilan tumbuhan serta khasiat tumbuhan obat). Pengambilan data dilakukan dengan metode jelajah dan wawancara. Desain penelitian menggunakan desain eksploratif. Berdasarkan hasil wawancara dari 20 responden, diperoleh tumbuhan yang berpotensi obat sebanyak 24 famili yang terdiri atas 40 spesies yang dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional. Famili terbanyak berasal dari Zingiberaceae, Lamiaceae, Euphorbiaceae, Piperaceae, dan Moraceae. Tumbuhan obat paling banyak ditemukan di Hutan dengan habitus berupa semak.Selain itu, bagian tumbuhan yang sering digunakan masyarakat untuk mengobati penyakit secara tradisional yaitu daun dengan cara penyajian direbus dan diminum.Downloads
References
Kementerian Kesehatan. (2015). 100 Top tanaman obat. Kementerian Kesehatan RI – Balai Besar Litbang. (Kedua). Balai Besar Litbang.
Krisnawati, Y., Yuli, F. (2019). Identifikasi Tumbuhan Famili Solanaceae Yang Terdapat Di Kecamatan Tugumulyo. BIOSFER, J.Bio. & Pend.Bio., 4(2), 74–84.
Lanka, S. (2018). A Review On Aloe Vera-The Wonder Medicinal Plant. Journal of Drug Delivery and Therapeutics, 8(5-s), 94–99. https://doi.org/10.22270/jddt.v8i5-s.1962
Murni, S. A., Priyono, P., & Sumarto, W. (2012). Eksistensi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Suku Serawai Diera Medikalisasi Kehidupan. Naturalis, 1(3), 225–234.
Novianti, A. (2019). Studi etnobotani tanaman obat masyarakat Desa Wanakerta, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta. UNPAS.
Qadir, M. I. (2014). Medicinal and cosmetological importance of Aloe vera Screening of potential medicinal plants View project. https://www.researchgate.net/publication/233818204
Qamariah, N., Mulyani, E., & Dewi, N. (2018). Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur Inventory of Medicinal Plant in Pelangsian Village Mentawa Baru Ketapang Subdistrict Regency of East Kotawaringin. Borneo Journal of PharmacY, 1(1), 1–10.
Sitepu, D., & Sutigno, P. (2001). Peranan Tanaman Obat dalam Pengembangan Hutan Tanaman. Buletin Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan, 2(2), 61–77.
Sitorus, E., Momuat, L. I., & Katja, D. G. (2013). Aktivitas Antioksidan Tumbuhan Suruhan (Peperomia pellucida [L.] Kunth). Jurnal Ilmiah Sains, 13(1), 80. https://doi.org/10.35799/jis.13.1.2013.2116
Suriyanto, I., Dirhamsyah, M., & Iskandar, I. (2019). Identifikasi jenis jahe-jahean liar ( zingiberaceae ) di kawasan hutan lindung gunung ambawang kecamatan kubu kabupaten kubu raya. Jurnal Hutan Lestari, 4(1), 65–71.
Syamsiah. (2014). Eksplorasi tumbuhan obat tradisional di Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau. Journal Bionature, 15(2), 127–136. http://ojs.unm.ac.id/bionature/article/download/1560/624
Tambaru, E. A. M. R. T. (2019). Indigenous Plants With Herbs Properties From Lamiaceae. Jurnal Biologi Makassar, 4(1), 77–87.
Tjitrosoepomo, G. (2010). Taksonomi tumbuhan obat-obatan. Gadja Mada: University Press.
Tudjuka, K., Ningsih, S., & Toknok, B. (2014). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat pada Kawasan Hutan Lindung di Desa Tindoli Kecamatan Pamona Tenggara Kabupaten Poso. Warta Rimba, 2(1), 120–128.
Washikah. (2016). Tumbuhan Zingeberaceae Sebagai Obat-Obatan. Serambi Saintia, IV(1), 35–43.
Widyaningrum, H, & T. S. A. (2019). Tumbuhan Obat Nusantara. Yogyakarta: Media pressindo.