Inovasi Cairan Penyanitasi Tangan Dari Bahan Alami

Authors

  • Dhanang Puspita Teknolovgi Pangan UKSW
  • Francies Seva Gentaarinda
  • Irene Maria Lidi Universitas Kristen Satya Wacana
  • Shara Refla Universitas Kristen Satya Wacana
  • Nataniel Widyantoro Nugroho
  • Fransiska Thalita Kusumaningtyas Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.23969/biosfer.v6i1.3956

Keywords:

antimikroba, bahan alam, penyanitasi tangan.

Abstract

Abstrak Tangan sangat rentan terkontaminasi bakteri patogen. Personal higiene diperlukan untuk mencegah infeksi bakteri patogen dengan cara mencuci tangan atau menggunakan cairan penyanitasi tangan. Cairan penyanitasi tangan biasanya terbuat dari alkohol dan triklosan, namun dalam jumlah besar akan mengakibatkan iritasi pada kulit. Cairan penyanitasi tangan dari bahan alam dapat menjadi alternatif, karena tidak menimbulkan iritasi. Sirih, serai merah, sirih hijau, dan bunga lawang memiliki senyawa antimikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah inovasi pembuatan cairan penyanitasi tangan dari bahan alami. Dari hasil penelitian didapatkan, bahan  alami tersebut memiliki kemampuan antimikroba yang dibuktikan dengan uji antimikroba dengan kekuatan sedang. Dengan demikian bahan alam tersebut dapat dijadikan sebagai carian penyanitasi tangan, meskipun kekuatannya masih dibawah alkohol 70% dan cairan penyanitasi tangan komersial yang beredar di pasaran, sehingga masih perlu upaya untuk meningkatkan efektifitas antimikroba. Kata kunci: antimikroba, bahan alam, penyanitasi tangan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Acharya S.B., Ghosh S., YadavD., Sharma K., Ghosh S., Joshi S. (2018). Formulation, Evaluation and Antibacterial Efficiency of water-based herbal Hand Sanitizer Gel. Publons, 29 Jul 2019. https://doi.org/10.1101/373928.

Ajizah A. (2004). Sensitivitas Salmonella typhimurium Terhadap Ekstrak Daun Psidium guajava L. Jurnal Bioscientiae Volume 1, Nomor 1.

Asngad A., Bagas R,A. Nopitasari.( 2018). Kualitas Gel Pembersih Tangan (Handsanitizer) dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol, Triklosan dan Gliserin yang Berbeda Dosisnya. Jurnal Bioeksperimen. Vol. 4 (2) Pp. 61-70. Doi: 10.23917/bioeksperimen.v4i1.2795

Bassolé I.H.N., Lamien-Meda A., Bayala B., Obame L.C., Ilboudo A.J., Franz C., Novak J., Nebié R.C. & Dicko R. (2011). Chemical composition and antimicrobial activity of Cymbopogon Citratus and Cymbopogon Giganteus Essential oils alone and in combination. Journal of Phytomedicine. (18): 1070-1074.

Candrasari A, Romas M.A., Hasbi M, Astuti O.R. (2012). Uji Daya Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus ATCC 6538, Eschericia coli ATCC 11229 Dan Candida albicans ATCC 10231 SECARA IN VITRO. Biomedika. Vol.4(1): 9 - 16.

Carolia N, Wulan N. (2016). Potensi Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) sebagai Alternatif Terapi Acne vulgaris. Journal Majority. Vol 5(1).

Davis W. W. dan T. R. Stout. (1971). Disc plate methods of microbiological antibiotic assay. Microbiology 22: 659-665.

Ferdes M. (2018). Antimicrobial compounds from plants. Fighting Antimicrobial Resistance, Edited by Ana Budimir, http://iapc-obp.com/books/release_detail/15Chapter: Antimicrobial Compounds from plants (pages 273-271)Publisher: IAPC-OBP, Zagreb, Croatia.

Herbie, T. (2015). Kitab Tanaman Berkhasiat Obat. Octopus Publishing House. Yogyakarta

Hendrik G,W., Panggabena W, Sentosa A. (2016). Pemanfaatan Tumbuhan Serai Wangi (Cymbopogon Nardus (L.) Rendle) Sebagai Antioksidan Alami. Jurnal Kimia Mulawarman. Vol 2(1).

Jafari B., Amirreza E., Babak M.A., Zarifeh H. (2012). Antibacteria Activities of Lemon Grass Methanol Extract and Essence Pathogenic Bacteria. Journal of American-Eurasian J. Agric and EnvironSci. 12(8): 1042-1046.

Juliantina, Citra, Nirwana, Nurmasitoh, dan Bowo. (2009). Manfaat Sirih Merah (Piper Crocatum) Sebagai Agen Anti Bakterial Terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif. “Tidak diterbitkan. Laporam Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Lestari D. Y. (2014). Aktivitas antioksidan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) hasil optimasi pelarut etanol-air. Ilmu Kefarmasian Indonesia. Vol 12(1): 75-79.

Poeloengan, M. (2009). Pengaruh Minyak Atsiri Serai (Andropogon Citratus Dc.) Terhadap Bakteri Yang Diisolasidarisapi Mastitis Ubklinis. Berita Biologi 9(6): 715- 720.

Puspita D., Ardiawati E., Desi. (2020). Formulation and Antibacterial Test of Star Anise Extract (Illicium verum Hook.f) as a Handsanitizer. Jurnal Biologi Lingkungan, Industri dan Kesehatan. Vol. 7(1):90-96.

Rafles, T.S. (2014). The History of Java. Narasi. Yogyakarta.

Reveny J. (2011). Daya antimikroba ekstrak dan fraksi daun sirih merah (Piper betle Linn.). Sumatra Utara: Jurnal Ilmu Dasar. 12(1): 6-12.

Suliantari, Betty S.l, Jenie, Suhartono M.T. (2012). Aktifitas Antimikroba Fraksi-fraksi Ekstrak Sirih Hijau (Piper betle L) terhadap Patogen Pangan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol 23(2):217-220.

Downloads

Published

2021-06-30