Peningkatan Kemampuan Literasi Konservasi melalui E-Modul Keanekaragaman Hayati di Cagar Alam Rawa Danau Berbasis Discovery Learning pada Siswa SMA
Keywords:
Cagar Alam Rawa Danau, Literasi Konservasi, E-Modul, Discovery LearningAbstract
Krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan menuntut adanya peningkatan literasi konservasi, terutama di kalangan generasi muda. Literasi konservasi tidak hanya mencakup pemahaman terhadap konsep lingkungan, tetapi juga kesadaran dan tindakan nyata dalam upaya pelestarian alam. Cagar Alam Rawa Danau, sebagai kawasan konservasi di Banten yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi, memiliki potensi besar sebagai sumber belajar kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas e-modul berbasis keanekaragaman hayati di Cagar Alam Rawa Danau dalam meningkatkan literasi konservasi siswa SMA. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Non-Equivalent Control Group Design, melibatkan dua kelas X sebagai kelompok eksperimen dan kontrol. Instrumen penelitian terdiri dari tes literasi konservasi (pretest dan posttest), angket persepsi, dan lembar observasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan signifikan dalam literasi konservasi dengan nilai signifikansi p < 0,001, sementara kelompok kontrol tidak menunjukkan peningkatan yang berarti (p = 0,078). Rata-rata skor peningkatan pada kelompok eksperimen sebesar 22,4 poin, sedangkan kelompok kontrol hanya meningkat 6,3 poin. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan e-modul kontekstual efektif dalam meningkatkan pemahaman, kepedulian, dan aksi siswa terhadap konservasi lingkunganDownloads
References
Barkah, A. S. (2020). Hubungan antara Pengetahuan Lingkungan dan Persepsi Tentang Air Bersih dengan Perilaku Bertanggung Jawab Lingkungan. Sintesa: Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(2), 1–7.
Cavanagh, T. M., & Kiersch, C. (2023). Using commonly-available technologies to create online multimedia lessons through the application of the Cognitive Theory of Multimedia Learning. Educational Technology Research and Development, 71(3), 1033–1053. https://doi.org/10.1007/s11423-022-10181-1
Hadjadji, N., Toulan, N., & Dorra, M. (2024). Impact of digital architecture: The impact of digital technology on ecological formations and its effect on determinants of identity and culture in architectural design. Journal of Engineering Research (Kuwait), 12(3), 285–293. https://doi.org/10.1016/j.jer.2023.09.004
Kamudu, B., Rollnick, M., & Nyamupangedengu, E. (2024). Investigating what students learnt about biodiversity following a visit to a nature reserve using Personal Meaning Maps. Journal of Biological Education, 58(3), 570–587. https://doi.org/10.1080/00219266.2022.2092190
Leksono, S. M., & Firdaus, N. (2017). Pemanfaatan Keanekaragaman Amfibi (Ordo Anura) di Kawasan Cagar Alam Rawa Danau Serang Banten Sebagai Material Edu-Ekowisata. Proceeding Biology Education Conference, 14(1), 75.
Leksono, S. M., Sjaifuddin, S., Marianingsih, P., Rahmah, S. S. A., Ekanara, B., & Fajariyanti, N. (2020). Keanekaragaman Jenis Bambu di Cagar Alam Rawa Danau Serang Banten sebagai Materi Pengembangan Pendidikan Konservasi. Bioedukasi UNS, 13(1), 15–22. https://doi.org/10.20961/bioedukasi-uns.v13i1.40400
Rohman, M. M. (2023). Student Worksheet Based on Contextual Teaching and Learning (CTL) in Biology Learning related Ecosystem Concept. Islamic Journal of Integrated Science Education (IJISE), 2(1), 40–60. https://doi.org/10.30762/ijise.v2i1.895
Sutherland, M. R. (2017). Conservation education in schools: Aligning teachers’ perceptions with students’ attitudes. Applied Environmental Education and Communication, 16(1), 40–60. https://doi.org/10.1080/1533015X.2017.1280430
Tresnawati, N., Tarmidzi, & Siroj, N. (2021). Pelatihan Skill Dimention bagi Siswa SD melalui Program Edukasi Literasi Konservasi Mangrove Berbasis Etnosains di SDN 3 Ambulu Kabupaten Cirebon. Abdimas Awang Long, 4(1), 41–50. https://doi.org/10.56301/awal.v4i1.124
Trisnawati, F. P., Widya, M., & Fujiarti, A. (2024). Studi Literatur : Pengaruh E-Modul terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 7149–7156.
Yemini, M., Engel, L., & Ben Simon, A. (2023). Place-based education–a systematic review of literature. In Educational Review (Vol. 77, pp. 640–660). https://doi.org/10.1080/00131911.2023.2177260
Yuningsih, Y., & Susilo, M. J. (2018). Kajian Pendekatan Analogi dalam Pembelajaran Biologi yang Bermakna. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 3(3), 268–279. https://doi.org/10.28926/briliant.v3i3.188

Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.