Preferensi Oviposisi Hypothenemus hampei Ferr. Coleoptera:Scolitidae) terhadap Beberapa Jenis Biji Kopi

Authors

  • Purwatiningsih Purwatiningsih Universitas Jember
  • Rosyanda Fisel Kosaya Universitas Jember
  • Kahar Muzakhar Universitas Jember

Keywords:

Hypothenemus hampei, Coffee berry borer, Coffea robusta, Coffea arabica, and Coffea excelsa, preferensi oviposisi

Abstract

Kemampuan serangga Hypothenemus hampei dalam menentukan tempat bertelur dan pemilihan makan adalah hal yang sangat penting untuk kesuksesan hidup dan keturunannya. Setelah menemukan tanaman, selanjutnya serangga melakukan penafsiran terhadap kesesuaian tanaman sebagai inang. Penafsiran serangga ini tidak terlepas dari kombinasi faktor visual dan kimia. Oleh karena itu dilakukan penelitian terkait preferensi oviposisi H. hampei pada beberapa jenis biji kopi yaitu Coffea robusta, C. arabika dan C. excelsa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis biji kopi manakah yang lebih disukai H. hampei untuk meletakkan telurnya. Penelitian ini merupakan  penelitian eksperimental yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yang terdiri dari 3 jenis biji kopi perlakuan dengan masing -masing 10 ulangan setiap perlakuan yaitu A (biji kopi Arabika), R (biji kopi Robusta) Dan E (biji kopi Excelsa). Uji penelitian dilakukan dengan metode choice dan  nonchoice. Penelitian ini menggunakan 10 serangga betina H. hampei. Pengamatan jumlah telur dilakukan pada hari ke-tujuh. Analisis data menggunakan uji analisis statistik  ANOVA (Analysis of Varian) (α  = 5%) dan uji lanjut Uji LSD (α  = 95%)  dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows Evaluation Version. Hasil analisis  varian  menunjukkan bahwa preferensi oviposisi pada tiga jenis biji kopi terdapat perbedaan. Preferensi oviposisi terbesar ditunjukkan pada biji kopi robusta (C. robusta) yaitu dengan jumlah presentase preferensi sebesar {96,42%} (choice) dan {88,73%} (nonchoice). Hal ini diduga karena Biji kopi Robusta memiliki tekstur biji yang lebih lunak dan lebih tipis daripada biji kopi Arabika dan Excelsa. Biji kopi Robusta juga memiliki kandungan senyawa kimia berupa alkaloid yang salah satu contohnya adalah kafein. Kandungan Kafein pada biji kopi Robusta lebih  tinggi dibandingkan dengan biji kopi Arabika dan biji kopi Excelsa setelah dilakukan uji kandungan kafein.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amin, N. N. A. 2015. Perilaku Oviposisi Lalat Buah Bactrocera Papayae Drew & Hancock Dan B. Carambolae Drew & Hancock Pada Tingkat Kematangan Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L.). Skiripsi. Unpublised

Astutik, Lusi D. 2015. Efek Antifedant Rimpang Dringo (Acorus calamus L.) terhadap (Hypothenemus hampei Ferr) . Skripsi. Departemen Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

Baker, P.S., J. F. Barera dan A. Rivas. 1992. Life- History Studies Of The Coffee Berry Borrer (Hypothenemus Hampei, Scolytidae) On Coffe Trees In Southren Mexico. Journal Off Applied Ecology. 29 (3)

Danarti dan Najayati, S. 2001. Kopi : Budidaya dan Penanganan Pasca Panen. Penebar Swadaya. Jakarta.

Filho, O. G., and P. Mazzafera. 2003. Caffein and Resistance of Coffee to the Berry Borer Hypotenemus hampei (Coleoptera: Scolytidae) J. Agric Food Chem: 51

Giordanengo, P., Luc O. Brun; B. Frero (1993). Evidence for allelchemical attraction of the coffee berry borer, Hypothenemus hampei, by coffee berries. J. of Chemical Eco., 19, 763—769.

Klein-Koch, C., Espinoza, O., Tandazo, A., Cisneros, P., and Delgado, D. 1988. Factores Naturales De Regulation Y Control Biological De La Broca Del Café Hypothenemus hampei Ferr. Sanidad Vegetal (3), 5–30.

Le Pelley, R.H. (1968). The Pests o f Coffee. London, UK: Longman, 99-178.

Mendesil, E., Bruce, T. J. a., Woodcock, C. M., Caulfield, J. C., Seyoum, E., & Pickett, J. a. (2009). Semiochemicals Used In Host Location By The Coffee Berry Borer, Hypothenemus hampei. Journal of Chemical Ecology, 35(8), 944–950.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2013. Pedoman Budidaya Dan Pemeliharaan Tanaman Kopi Di Kebun Campuran. Jawa Timur.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2014. Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Jawa Timur.

Purwatiningsih., Setyati, D., Setiawan, R. 2018. Peranan Kafein Terhadap Perilaku Pemilihan Tempat Bertelur dan Pemanfaatan Makan Hypotenemus hampei (Coleoptera: Curculionidae). Laporan Akhir Hibah Keris. Unpublised.

Roblero, E. N. C,. and Malo, E. A. 2013. Chemical Analysis of Coffee Berry Volatiles That Elicit an Antennal Response From the Coffee Berry Borer Hypothenemus hampei. J. Mex. Chem. Soc. 57(4), 321-327

Saw, A. K. C., Yam, W. S., Wong, K. C., & Lai, C. S. 2015. A Comparative Study of the Volatile Constituents of Southeast Asian Coffea arabica, Coffea liberica and Coffea robusta Green Beans and their Antioxidant Activities. Journal of Essential Oil Bearing Plants. 18 (1): 64-73.

Sulistyowati, E. 1999. Metode Pembiakan Predator Kutu Hijau (Orcus Janthinus Muls) Dan Parasitoid Hama Penggerek Buak Kopi (PBKo) (Cephalonomia stephanoideris) dilaboratorium. Jember. Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia.

Wiryadiputra, S. 2006. Penggunaan Perangkap Dalam Pengendalian Hama Penggerek Buah Kopi (PBKo, Hypothenemus hampei). Pelita Perkebunan 2006. 22(2)

Wiryadiputra, S. 2007. Pengelolaan Hama Terpadu Pada Hama Penggerek Buah Kopi, Hypothenemus hampei (Ferr.) dengan Komponen Utama pada Penggunaan Perangkap Brocap Trap. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Jember, Jawa Timur.p.2-9

Vega, F. E. and Hofsetter, R. W. 2015. Bark Beetels Biology And Ecology Of Native And Invasive Spesies. USA: Elsevier Inc. 620 pp.

Vega, F., Jaramillo, J., Castillo, A., & Infante, F. 2009. The coffee berry borer, Hypothenemus hampei (Ferrari) (Coleoptera: Curculionidae): a short review, with recent findings and future research directions. Terrestrial Arthropod Reviews,(2), 129–147.

Waterhouse, D. F,. and Norris, K. R. 1998. Biologi Control Of Insect Pest: Southest Asian Prospects. International Journal Of Innovative Research And Development. 2 (13): 359

Downloads

Published

2025-06-26