Potensi Konsorsium Mikroba Endofit Akar Buah Naga (Hylocereus costaricensis) dalam meningkatkan Produktivitas Pertanian Buah Naga

Authors

  • Tristi Indah Dwi Kurnia Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Fitri Nurmasari Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Hasyim As'ari Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas PGRI Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.23969/biosfer.v8i2.11126

Keywords:

Buah naga (Hylocereus costaricensis), bakteri endofit, pupuk organik, produktivitas

Abstract

Produktivitas buah naga (Hylocereus costaricensis) dapat dilakukan dengan penerapan Good Agriculture Practices (GAP), yang menjadikan buah naga dapat diproduksi sepanjang tahun. Tujuan penelitian ini adalah pengembangan konsorsium mikroba endofit akar buah naga sebagai biostater pupuk organik untuk meningkatkan produksi buah naga. Penelitian isolasi mikroba endofit dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas PGRI Banyuwangi, sedangkan penerapan pupuk organik di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, bulan Agustus - November 2023. Tahapan penelitian diantaranya isolasi mikroba endofit akar buah naga, identifikasi morfologi koloni, pewarnaan gram, uji biokimia, dan uji aktivitas biologis (pembentukan IAA). Pupuk organik diformulasikan dengan perbandingan 50 kg kotoran ayam ditambah 1 liter biostater mikroba. Perlakuan pupuk organik dengan dosis P1 (5 kg/tanaman), P2 (10 kg/tanaman), dan P3 (15 kg/tanaman) serta kontrol P0 (tanpa perlakuan), perlakuan sebanyak 1 kali, dan pengamatan dilakukan 30 hari setelah pemupukan, dengan parameter pengamatan jumlah tunas, bunga, buah, dan berat buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolasi bakteri menghasilkan tiga strain bakteri dari genus Bacillus spp. Hasil aplikasi pupuk organik dengan dosis 15 kg/tanaman menunjukkan hasil yang optimal terhadap jumlah tunas, bunga, dan buah. Pengembangan pupuk organik dengan mikroba endofit dapat meningkatkan respons tanaman buah naga terhadap pemupukan, menciptakan potensi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas buah secara berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiyoga, W., Ernawati, R., & Wijayanto, N. (2017). Characterization of rhizobacteria associated with dragon fruit (Hylocereus spp.) from several growing locations in Indonesia. Journal of Biological Researches, 22(1), 1–9.

Afriani, I., Puspita, F., & Ali, M. (2018). Isolasi dan Karakterisasi Morfologi dan Fisiologi Bakteri Endofit dari Tanaman Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). Jurnal UR, 5(1), 1–14.

Ahmad, M., Pataczek, L., Hilger, T. H., Zahir, Z. A., Hussain, A., Rasche, F., Schafleitner, R., & Solberg, S. (2018). Perspectives of microbial inoculation for sustainable development and environmental management. Frontiers in Microbiology, 9, 1–26. https://doi.org/10.3389/fmicb.2018.02992

Asri, A. C., & Zulaika, E. (2016). Sinergisme Antar Isolat Azotobacter Yang Dikonsorsiumkan. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 5(2), 57–59.

Azri. (2018). Respon Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan Dan Produktivitas Buah Naga Organic Fertilizer Response and Anorganic Fertilizer on Growth and Productivity of Dragon Fruits. Jurnal Pertanian Agros, 20(1), 1–9.

Bhoki, M., Jeksen, J., & Darwin Beja, H. (2021). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica Juncea L.). Agro Wiralodra, 4(2), 64–68. https://doi.org/10.31943/agrowiralodra.v4i2.67

Hatmanti, A. (2000). Pengenalan Bacillus SPP. Oseana, XXV(1), 31–41.

Husna, M., Sugiyanta, S., & Pratiwi, E. (2020). Kemampuan Konsorsium Bacillus pada Pupuk Hayati dalam Memfiksasi N2, Melarutkan Fosfat dan Mensintesis Fitohormon Indole 3-Acetic-Acid. Jurnal Tanah Dan Iklim, 43(2), 117–125. https://doi.org/10.21082/jti.v43n2.2019.117-125

Indah, A., Dalimunthe, R., & Hakim, L. (2023). Eksplorasi dan Karakterisasi Bakteri Endofit Asal Tanaman Padi Sawah di Kabupaten Aceh Besar. 8(3), 550–564.

Indrawan, M. A. (2018). Tanggapan Masyarakat Sekitar Terhadap Keberadaan Agrowisata Nagasvarna Di Desa Krikilan, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Universitas Brawijaya.

Kumala, S. (2019). Mikroba Endofit: pemanfaatan mikroba endofit dalam bidang farmasi. In PT. ISFI Penerbitan, Jakarta, hal (Vol. 11). PT. ISFI Penerbitan.

Lestari, A. S. (2018). Pengembangan Pusat-Pusat Pelayanan Berbasis Komoditas Unggulan Buah Naga Di Kabupaten Banyuwangi. https://repository.its.ac.id/53862/

Lingkungan, J. B., Pulungan, A. S., & Tumangger, D. E. (2018). Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Endofit Penghasil Enzim Katalase Dari Daun Buasbuas ( Premna pubescens Blume ) 5(1), 72–80.

Muas, I., Jumjunidang, N., Hendri, N., Hariyanto, B., & Oktariana, L. (2020). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Buah Naga (The Influence of Organic Fertilizer to Growth and Production of Dragon Fruit). Jurnal Hortikultura, 30(1), 21–28. https://doi.org/10.21082/jhort.v30n1.2020.p21-28

Muchdhor, M. A. (2023). Analisis Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 Terhadap Pencabutan Subsidi Pupuk Untuk Petani Tambak Perspektif Asas Keadilan & Maslahah Al Mursalah. In Journal of Engineering Research. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Muhassonah, R. (2017). Potensi Bakteri Endofit Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Dalam Menambat N2 Di Udara Dan Menghasilkan Hormon Iaa (Indole-3-Acetic Acid) Serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Nelson, D. L., & Cox, M. M. (2008). Lehninger Principles of Biochemistry. W.H. Freeman and Company.

Ongena, M., Jacques, P., & Touré, Y. (2015). Characterization of rhizobacteria associated with healthy and diseased dragon fruit plants. European Journal of Plant Pathology, 143(2), 377–390.

Panjaitan, F. J., Bachtiar, T., Arsyad, I., Lele, O. K., & Indriyan, W. (2020). Karakterisasi mikroskopis dan uji biokimia bakteri pelarut fosfat (BPF) dari rhizosfer tanaman jagung fase vegetatif. CIWAL (Jurnal Ilmu Pertanian Dan Lingkungan), 1(10), 9–17.

Pratita, Y. A., & Putra, M. Y. (2012). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat dari Air Kelapa. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 1(1), 1–14.

Rahman, B. (2020). Isolasi dan Karakterisasi Bakteri yang Bersimbiosis pada Akar Tanaman Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr) Di Lahan Gambut, Desa Simpang Ayam, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.

Ramadhan, M. N. D., Hani, E. S., & Suwandari, A. (2019). Studi Komparatif Usahatani Buah Naga Good Agriculture Practices Dan Non Good Agriculture Practices Di Desa Jambewangi, Banyuwangi. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 12(1), 42–55. https://doi.org/10.19184/jsep.v12i1.9884

Ramírez-Benítez, J. E., Guzmán-Álvarez, A., Escobar-Avila, J. F., & Vázquez-Juárez, R. (2018). Isolation and characterization of rhizobacteria associated with the roots of dragon fruit plants (Hylocereus spp.) from Mexico. Microbial Ecology, 76(4), 1022–1035.

Rochmadhona, V. U. (2017). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Hasil Panen Dan Daya Simpan Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Desain Sumber Belajar Biologi Sma. Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian Lppm Um Metro, 2(1), 34–48. https://ojs.ummetro.ac.id/index.php/lentera/article/view/479

Sembiring, A., & Sumanto, N. L. (2021). Isolasi Bakteri Penghasil Asam Indol Asetat (AIA) Dan Pengaruhnya Terhadap Viabilitas Benih Cabai Merah. Jurnal Agrotek Ummat, 8(1), 27–31. https://doi.org/10.31764/jau.v8i1.4153

Slepecky, R. A., & Hemphill, H. E. (2006). The Genus Bacillus—Nonmedical. The Prokaryotes, 530–562. https://doi.org/DOI:10.1007/0-387-30744-3_16

Sondang, Y., Muflihayati, Anty, K., & Siregar, R. (2023). KOMPATIBILITAS BEBERAPA SPESIES Bacillus ( Compatibility of Some Species of Bacillus as Bioactivator of Biological Organic Fertilizer ). Jurnal Agroteknologi, 13(2), 53–60. https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/agroteknologi/article/viewFile/19526/8875

Sousa, A. M., Pereira, M. O., & Lourenço, A. (2015). MorphoCol: An ontology-based knowledgebase for the characterisation of clinically significant bacterial colony morphologies. Journal of Biomedical Informatics, 55, 55–63. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jbi.2015.03.007

Sulistyoningtyas, M. E., Roviq, M., & Wardiyati, T. (2017). Pengaruh Pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) pada Pertumbuhan Bud Chip Tebu (Saccharum officinarum L.). Jurnal Produksi Tanaman, 5(3), 396 – 403.

Suyasa, I. B. O. (2019). Isolasi Dan Karakterisasi Morfologi Koloni Bakteri Pada Saluran Pencernaan Ikan Kerapu (Cephalopholis miniata) Dari Perairan Kabupaten Klungkung Bali. Meditory, 7(2), 138–143.

Utami, A. P., Agustiyani, D., & Handayanto, E. (2018). Pengaruh PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria), kapur, dan kompos pada tanaman kedelai di ultisol Cibinong, Bogor. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 5(1).

Wibowo, A., Widiastuti, A., & Agustina, W. (2011). Penyakit-Penyakit Penting Buah Naga di Tiga Sentra Pertanaman di Jawa Tengah. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 17(2), 66–72.

Downloads

Published

2023-12-31