ENFORCEMENT PATTERN OF CRIMINAL LAW BASED ON HUMANITY VALUES IN THE UTILITY PRINCIPAL PERSPECTIVE

Gialdah Tapiansari Batubara (1) , Anthon Freddy Susanto (2)
(1) Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung , Indonesia
(2) Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung , Indonesia

Abstract

 
[Enforcement Pattern Of Criminal Law Based On Humanity Values In The Utility Principal Perspective] The current Criminal Code is laden with weaknesses, so it is urgent to be replaced by a law-oriented Criminal Code that is closer to the characteristics of the Muslim law (Custom and Law Family), which features Indonesian characteristics (moving from the collective and personal order, reflecting the nation's political ideology ) of Pancasila. One of the selected Pancasila values ​​is humanitarian value. Human values ​​are values ​​that show respect for human beings, because they are essentially legal to human beings. In the realm of material criminal law, human values ​​are reflected in the principle of individualization of punishment (the principle of individuality, flexibility, modification, forgiveness, and culpability), as seen in the National Criminal Code Bill. Not accommodating humanitarian values ​​in the formulation stage will be fatal at the law enforcement stage, but it is also fatal if the error in the formulation stage is left at law enforcement stage, so it is necessary to nationalize the pattern of criminal law enforcement one of them based on humanitarian value, less focus on punishment, contain prevention strategies, strategies for imposition of prison criminal sanctions are ultimum remedium, benefit strategy and balance of interest protection and restoration of relations between perpetrators, victims, community and state, social defense strategy with a rational policy approach that includes the use of economic approach , productive action strategies and contribute to national development in order to realize the legal objectives of benefits.
Keywords: Value, Humanity, Pancasila, Enforcement, Benefit.

Full Article

Generated from XML file

References

Doweng Bolo, A. dkk. (2012). Pancasila Kekuatan Pembebas. Yogyakarta: Kanisius.

Hartono, S. (1994). Penelitian Hukum di Indonesia pada akhir abad ke-20. Bandung: Alumni.

Mahfud MD, M. (1999). Pergulatan Politik Hukum dan Hukum Di Indonesia. Yogyakarta: Gama Media.

Moeljatno. (1985). Fungsi dan Tujuan Hukum Pidana Indonesia dan Rencana Undang-undang Tentang Asas-asas dan Dasar-dasar Pokok Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Nawawi Arief, B. (1998a). Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Nawawi Arief, B. (1998b). Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Nawawi Arief, B. (1998c). Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Nawawi Arief, B. (1998d). Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Nawawi Arief, B. (2000a). Kebijakan Legislatif dalam Penanggulangan Kejahatan dengan Pidana Penjara. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2000b). Kebijakan Legislatif dalam Penanggulangan Kejahatan dengan Pidana Penjara. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2000c). Kebijakan Legislatif dalam Penanggulangan Kejahatan dengan Pidana Penjara. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2000d). Kebijakan Legislatif dalam Penanggulangan Kejahatan dengan Pidana Penjara. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2000e). Kebijakan Legislatif dalam Penanggulangan Kejahatan dengan Pidana Penjara. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2003a). Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Nawawi Arief, B. (2003b). Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Nawawi Arief, B. (2003c). Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Nawawi Arief, B. (2007a). Beberapa Aspek Pengembangan Ilmu Hukum Pidana (Menyongsong Generasi Baru Hukum Pidana Indonesia) (Pidato Pengukuhan Guru Besar). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2007b). Beberapa Aspek Pengembangan Ilmu Hukum Pidana (Menyongsong Generasi Baru Hukum Pidana Indonesia) (Pidato Pengukuhan Guru Besar). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2008a). Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana (Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru) (Terbitan K). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nawawi Arief, B. (2008b). Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana (Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru) (Terbitan K). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nawawi Arief, B. (2008c). Kumpulan Hasil Seminar Hukum Nasional ke I s/d VIII dan Konvensi Hukum Nasional. Semarang: Pustaka Magister.

Nawawi Arief, B. (2008d). Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan (Terbitan K). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nawawi Arief, B. (2008e). Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nawawi Arief, B. (2008f). Optimalisasi Kinerja Aparat Hukum Dalam Penegakan Hukum Indonesia Melalui Pemanfaatan Pendekatan Keilmuan (Makalah dalam Seminar Nasional ”Strategi Peningkatan Kinerja Kejaksaan RI”). Semarang.

Nawawi Arief, B. (2008g). RUU KUHP Baru Sebuah Restrukturisasi dan Rekonstruksi Sistem Hukum Pidana Indonesia. Semarang: Pustaka Magister.

Nawawi Arief, B. (2009a). Perkembangan Sistem Pemidanaan di Indonesia (Cetakan Ke). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2009b). Tujuan dan Pedoman Pemidanaan, (Perspektif Pembaharuan Hukum Pidana dan Perbandingan Beberapa Negara). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2010a). Pendekatan Keilmuan dan Pendekatan Religius dalam Rangka Optimalisasi Penegakan Hukum (Pidana) Di Indonesia. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2010b). Pendekatan Keilmuan dan Pendekatan Religius dalam Rangka Optimalisasi Penegakan Hukum (Pidana) Di Indonesia. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2010c). Pendekatan Keilmuan dan Pendekatan Religius dalam Rangka Optimalisasi Penegakan Hukum (Pidana) Di Indonesia. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2010d). Pendekatan Keilmuan dan Pendekatan Religius dalam Rangka Optimalisasi Penegakan Hukum (Pidana) Di Indonesia. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2010e). Pendekatan Keilmuan dan Pendekatan Religius dalam Rangka Optimalisasi Penegakan Hukum (Pidana) Di Indonesia. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2010f). Pendekatan Keilmuan dan Pendekatan Religius dalam Rangka Optimalisasi Penegakan Hukum (Pidana) Di Indonesia. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nawawi Arief, B. (2012). Kebijakan Formulasi Ketentuan Pidana Dalam Peraturan Perundang-Undangan. Semarang: Pustaka Magister.

Nawawi Arief, B. (2014). Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana Perkembangan Penyususnan Konsep KUHP Baru. Jakarta: Prenamedia Group.

Rahardjo, S. (2000). Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Rahardjo, S. (2003). Sisi-sisi Lain Hukum di Indonesia. Jakarta: Kompas.

Rahardjo, S. (2008). Diskresi, Polisi Sipil, dan Berbagai Masalah Lain, (Makalah dalam Seminar Nasional ”Diskresi Kepolisian dan Pembangunan Profesionalisme Polri”). Semarang.

Rahardjo, S. (2009). Negara Hukum yang Membahagiakan Rakyatnya (Terbitan k). Yogyakarta: Genta Publishing.

Rochaeti, N. (2013). Peradilan Restoratif Berdasarkan Pancasila sebagai Saran dalam Penanggulangan Delikuensi Anak Di Masa Datang. Universitas Diponegoro, Semarang.

Serikat Putra Jaya, N. (2005). Kapita Selekta Hukum Pidana. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Sudarto. (1983). Hukum Pidana dan Perkembangan Masyarakat. Bandung: Sinar Baru.

Tapiansari Batubara, G. (2013). Peranan Ilmu Ketuhanan Dalam Penegakan Hukum Pidana Di Indonesia. Law Reform, 8(2), 1–17.

Yando Zakaria, R. (2000). Memikir Ulang Konsep Negara-Bangsa, WACANA. Jurnal Ilmu Sosial Transformatif, 5.

Perundangan

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Tap MPR No. XX/MPRS/1966 tentang Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundangan Republik Indonesia.

Tap MPR No II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetia Pancakarsa).

Criminal Code of The Republic of Korea Amended by Act No.7623, Jul. 29, 2005.

Thailand Criminal Code B.E. 2499 (1956) As Amended by the Criminal Code (No. 17), B.E. 2547 (2003).

Criminal Code of The Republic of Bulgaria (amended, SG No. 102/28.11.2008).

Criminal Code of The Republic of Belarus.

Konsep RUU KUHP 2012.

Authors

Gialdah Tapiansari Batubara
gialdah.tapiansari@unpas.ac.id (Primary Contact)
Anthon Freddy Susanto
Author Biographies

Gialdah Tapiansari Batubara, Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung

Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung

Anthon Freddy Susanto, Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung

Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung

Article Details