Peran Kampanye Tematik Iklan A Mild Dalam Membentuk Brand Image Rokok A Mild

Authors

  • Nur Aini Shofiya Asy’ari Universitas Darussalam Gontor

DOI:

https://doi.org/10.23969/linimasa.v1i2.1081

Keywords:

Iklan A Mild, Brand Image, Thematic Campaign

Abstract

ABSTRAK Iklan dalam paradigma wacana merupakan model komunikasi yang mengkomunikasikan citra secara maksimum dalam waktu yang minimum dan diharapkan dapat mencapai sasaran dan memberikan keuntungan kepada produsen. Karena pengaruhnya yang sangat besar maka khusus untuk iklan rokok dibatasi ruang geraknya oleh undang-undang No.24 tahun 1997 tentang Penyiaran, Tata Krama serta Tata Cara Periklanan Bab II Poin C butir 7. Hal ini menjadi stimulus bagi produsen iklan rokok untuk lebih kreatif dalam menyampaikan pesan. Iklan rokok A Mild memilih untuk memproduksi iklan dengan mengangkat  fenomena-fenomena yang sedang ramai dibicarakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara thematic campaign iklan A Mild (How Low You Can Go, Others can only follow, Bukan Basa-basi, Tanya Kenapa dan Go A head). Dengan brand image rokok A Mild. Untuk mengetahui pesan iklan A Mild penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Dari analisis isi pesan iklan diketahui bahwa iklan A Mild merupakan representasi fenomena social yang sedang terjadi di masyarakat. Iklan A Mild menggunakan kampanye tematik dalam pembuatan iklannya disesuaikan dengan fenomena sosial yang sedang terjadi. Thematic campaign How Low You Can  Go dan Others can only follow ditandai dengan hadirnya iklan A Mild dengan kalimat-kalimat yang ditujukan pada para kompetitor produsen rokok low tar low nicotin (LTLN) yang mengikuti langkah A Mild, Thematic campaign Bukan Basa Basi dan Tanya Kenapa merupakan tema kampanye iklan yang bertujuan mengkritisi fenomena sosial yang sedang terjadi, Sementara thematic campaign Go Ahead adalah iklan dengan pesan pada khalayaknya untuk terus berani melangkah ke depan. Thematic campaign iklan A Mild secara keseluruhan ingin membentuk citra konsumen yang cerdas, trend setter, kritis dan berani. Dengan bahasa lain bahwa A Mild lewat iklannya ingin menyampaikan bahwa jika konsumen rokok merasa dirinya cerdas,  trendsetter, up to date,berani, kritis maka konsumen tersebut pasti akan memilih A Mild sebagai rokok yang dikonsumsinya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Bulaeng, Andi. 2004. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Yogyakarta : Andi.

Dyer, Gillian. 2008. Advertising As Communication. London : Roudledge.

Effendy, Onong. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

Elin, Larry Lapides, Alan. 2004. Designing and Producing The Television Commercial. USA : Pearson Education.

Fiske, John. 2011. Cultural and Communication Studies. Yogyakarta : Jalasutra.

Kellner, Douglas. 2005. Media Culture. New York : Routledge.

Mc.Quail, Denis. 2000. Mc.Quail’s Mass Communication Theory. London : SAGE Publication Ltd.

Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Non Buku

Adiwaluyo, Eko Ign. 2004. Pionir dan Jawara di Segala Lini. Majalah Marketing Edisi 09/VII.

Istanto, Freddy H. 1999. Iklan Dalam Wacana Postmodern Studi Kasus Iklan Rokok A Mild. Nirmana Journal Desain Komunikasi Visual, UK Petra.

Internet

Bohlam Advertising. ‘Bedah Iklan Sampoerna’ (11 Juni 2008). Diperoleh 1 Januari 2018 dari http://www.bohlamadv.blogspot.com/2008/06/bedah-iklan-sampoerna.html

Downloads

Published

2018-07-30

Issue

Section

Articles