IMPLIKASI, URUSAN DAN PROSPEK OTONOMI DAERAH

Authors

  • Iwan Henri Kusnadi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

DOI:

https://doi.org/10.23969/kebijakan.v11i1.2233

Abstract

Kebijakan Otonomi Daerah yang pada hakekatnya adalah upaya pemberdayaan dan pendemokrasian kehidupan masyarakat diharapkan dapat memenuhi aspirasi berbagai pihak dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan negara serta hubungan Pusat dan Daerah. Berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2014 klasifikasi urusan pemerintahan terdiri dari 3 urusan yakni urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum. Dalam memperhatikan prinsip -prinsip pemberian dan penyelenggaraan Otonomi Daerah dapat diperkirakan prospek ke depan menggunakan berbagai pendekatan. Salah satu pendekatan yang kita gunakan disini adalah aspek ideologi, politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. diterima dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk dapat mewujudkan prospek Otonomi Daerah di masa mendatang tersebut diperlukan suatu kondisi yang kondusif diantaranya yaitu: Adanya komitmen politik dari seluruh komponen bangsa terutama pemerintah dan lembaga perwakilan untuk mendukung dan memperjuangkan implementasi kebijakan Otonomi Daerah; Adanya konsistensi kebijakan penyelenggara negara terhadap implementasi kebijakan Otonomi Daerah; dan Kepercayaan dan dukungan masyarakat serta pelaku ekonomi dalam pemerintah dalam mewujudkan cita-cita Otonomi Daerah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin, Said, Zainal. 2004. Kebijakan Publik. Jakarta: Pancur Siwah.

Asshidiqie, Jumly. 2004. Etika Birokrasi Penegakan Hukum dan Good Governance. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Kartiwa, Asep.,2012., Mengelola Kewenangan Pemerintahan., Bandung : Lepsindo. Lembaga Administrasi Negara, 2009. Grand Design Reformasi Birokrasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

MD, Mahfud. 2003. Krisis Masa Kini dan Orde Baru. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Mustopadidjaja. AR., 2003., Manajemen Proses Kebijakan Publik ; Formulasi,

Implementasi dan Evaluasi Kinerja., Jakarta: LAN-RI dan Duta Foundation. Rahardiansyah, Trubus. 2012. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta : Universitas

Trisakti.

Rondinelli, Dennis A., 1981. Desentralization in Developing Countries: A. Review o Recent Experience. World Bank Staff Working Papers., Washington.

Rusli, Budiman. 2013. Kebijakan Publik, Membangun Pelayanan Publik Yang Responsif. Bandung : Hakim Publishing.

Saefullah, A. Djadja. 2007. Pemikiran Kontemporer Administrasi Publik, Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Era Desentralisasi, Bandung: LP3AN Fisip Unpad.

Soetrisno, Loekman. 1995. Menuju Masyarakat Partisipatif. Yogyakarta : Kanisius.

Sumarto, Sj, Hetifah. 2003. Inovasi, Partisipasi dan Good Governance. Bandung : Yayasan Obor Indonesia.

Sutarto. 1993. Dasar Dasar Organisasi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Syaukani, Afan Gaffar, Ryaas Rasyid, 2002., Otonomi Daerah dalam Negara Kesatuan., Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tanuwidjaja, Sunny., 2009., Pola Partisipasi Politik dalam Era Reformasi., Jakarta : Analisis CSIS Vol. 38, No 3.

Tachjan. 2006. Implementasi Kebijakan Publik, Asosiasi Ilmu Politik Indonesia. Bandung: Puslit KP2W Lemlit Unpad.

Thoha, Miftah., 1985. Titik Berat Otonomi Daerah. Jakarta : Prisma.

Tjokroaminoto, Moeljarto. 2001. Pembangunan, Dilema dan Tantangan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Utomo, Tri Widodo., 2006., Pendelegasian Kewenangan Pemerintahan Daerah Kepada Kecamatan dan Kelurahan., Bandung : Humaniora.

Widodo, Joko. 2001. Good Governance. Surabaya : Insan Cendekia.

Peraturan Perundang-undangan: Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Downloads

Published

2020-02-11