Profil Kesadaran Metakognisi Siswa di salah satu SMA Swasta di Sragen

Authors

  • Husna Ainun Fauziah Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.23969/biosfer.v3i2.975

Keywords:

kesadaran metakognisi, pengetahuan metakognisi, regulasi kognisi, Metacognitive Awareness Inventory

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui profil kesadaran metakognisi siswa di salah satu SMA swasta di Sragen. Penelitian ini menggunakan metode survei. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X MIA dan XI MIA yang berjumlah 240 siswa. Teknik sampling menggunakan stratified propotional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 siswa yang diambil dari kelas X dan XI MIA. Kesadaran metakognisi diukur menggunakan MAI (Metacognitive Awareness Inventory) yang dikembangkan oleh Schraw dan Dennison (1994). Indikator kesadaran metakognisi yang diukur meliputi pengetahuan tentang kognisi (knowledge about cognition) terdiri dari subindikator pengetahuan deklaratif, pengetahuan prosedural, pengetahuan kondisional dan indikator regulasi kognisi (regulation of cognition) terdiri dari subindikator perencanaan, strategi manajemen informasi, monitoring pemahaman, strategi prediksi dan evaluasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kesadaran metakognisi siswa secara umum sebesar 73,94% (baik). Indikator pengetahuan tentang kognisi siswa dalam kategori baik dengan persentase sebesar 62,99% dengan subindikator pengetahuan deklaratif 76,25% (baik), pengetahuan prosedural 74,79% (baik), pengetahuan kondisional 37,92% (kurang). Indikator pengetahuan tentang regulasi kognisi dalam kategori baik dengan persentase sebesar 73,51% dengan subindikator perencanaan 69,64% (baik), strategi manajemen informasi 71,42% (baik), monitoring pemahaman 75,24% (baik), strategi prediksi 79,33% (baik), dan evaluasi 71,94% (baik).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adhitama, R. S., Kusnadi, & Supriatno, B. (2014). Kesadaran Metakognitif Siswa dalam Pembelajaran Berbasis Proyek pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan. Asimilasi, 1(1), 2–3.

Alfiyah, N., & Siswono, T. Y. E. (2014). Identifikasi Kesulitan Metakognisi Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika. Mathedunesa Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika, 3(2), 131–138.

Arahma, Y. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dengan Teknik Mind Mapping terhadap Metakognisi dan Hasil Belajar Biologi. In Skripsi. Jember: Universitas Jember.

Bulu, V. R. (2015). Kesulitan Metakognisi Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika pada Materi Peluang Ditinjau dari Tipe Kepribadian Tipologi Hippocrates-Galenus Kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Soe di Nusa Tenggara Timur. In Tesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Danial, M. (2010). Kesadaran Metakognisi, Keterampilan Metakognisi dan Penguasaan Konsep Kimia Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(3), 225–229.

Efendi, N. (2013). Pengaruh Pembelajaran Reciprocal Teaching Dipadukan Think Pair Share terhadap Peningkatan Kemampuan Metakognitif Belajar Biologi Siswa SMA Berkemampuan Akademik Berbeda di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP), 3(2), 85–109. Retrieved from http://ojs.unmas.ac.id/index.php/JSP/article/view/14/0%0Ahttp://ojs.unmas.ac.id/index.php/JSP/article/download/14/12

Fitria, C., Sujadi, I., & Subanti, S. (2016). Analisis Kesulitan Metakognisi Siswa dalam Memecahkan Masalah Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Ditinjau dari Tipe Kepribadian Guardian, Artisan, Rational, dan Idealist Kelas X SMKN 1 Jombang. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 4(9), 824–835.

Herlanti, Y. (2015). Kesadaran Metakognitif dan Pengetahuan Metakognitif Peserta Didik Sekolah Menengah Atas dalam Mempersiapkan Ketercapaian Standar Kelulusan Pada Kurikulum 2013. Cakrawala Pendidikan, 34(3), 357–367.

Hidayat, A. F. (2013). Hubungan Regulasi Diri dengan Prestasi Belajar Kalkulus II Ditinjau dari Aspek Metakognisi, Motivasi dan Perilaku. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 01(01), 1–8.

Hill, L. H. (2001). The Brain and Consciousness: Sources of Information for Understanding Adult Learning. Article, 89, 73–82.

Iskandar, S. (2014). Pendekatan Keterampilan Metakognitif dalam Pembelajaran Sains di Kelas. Erudio, 2(2), 13–20.

Lukum, A., Laliyo, L. A. R., & Sukamto, K. (2015). Metakognisi Mahasiswa dalam Pembelajaran Kesetimbangan Kimia. Jurnal Ilmu Pendidikan, 21(1), 9–18.

Maswandi, F. (2015). Analisis Kemampuan Metakognisi Siswa Berasrama terhadap Materi Ekosistem The Analysis of Metacognitive Ability of Boarding School Students Towards the Subject on Ecosystem. In Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015 (pp. 309–316).

Nurmalasari, L. R., Winarso, W., & Nurhayati, E. (2015). Pengaruh Kemampuan Metakognisi terhadap Hasil Belajar Matematika di SMP Negeri 2 Lieuwimunding Kabupaten Majalengka. Nusantara of Research, 02(02), 133–147.

Pathuddin. (2009). Pengetahuan Metakognisi dalam Menyelesaikan Masalah Limit. Prosiding Seminar Nasional, 02(1), 50–56.

Prayitno, B. A. (2017). Komparasi Model Pembelajaran Konstruktivis Metakognitif dan Konstruktivis Novick terhadap Berpikir Kritis Ditinjau dari Kemampuan Akademik. Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 11(1), 25–50.

Schunk, D. H., & Zimmerman, B. J. (2007). Influencing children’s self-Efficacy and self-regulation of reading and writing through modeling. Reading and Writing Quarterly, 23(1), 7–25. https://doi.org/10.1080/10573560600837578

Suwarto. (2010). Dimensi Pengetahuan dan Dimensi Proses Kognitif dalam Pendidikan. Widyatama, 19(1), 76–91.

Downloads

Published

2018-12-28